Karhutla di Muara Ancalong Kutai Timur, 50 Titik Api dari Perkebunan Kelapa Sawit dan Semak Belukar
Dari Polres Kutai Timur, tim dipimpin Kabag Operasional Kompol Rezki didampingi Danramil dan Kapolsek setempat, enjagaan lokasi kebakaran hutan
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Selama tiga hari belakangan ini, tim gabungan TNI-Polri dan BPBD Kutim atau Kutai Timur memfokuskan diri pada penanggulangan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di wilayah Kecamatan Muara Ancalong, Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur.
Di kecamatan ini terdeteksi sekitar 50 titik api yang tersebar di beberapa area perkebunan kelapa sawit maupun semak belukar di sekitar perkebunan.
Sampai hari ini pun, Kamis (26/9/2019), penanggulangan karhutla di kawasan perkebunan PT SAS Desa Senyiur, Kecamatan Muara Ancalong masih terus berlanjut.
Dari Polres Kutai Timur, tim dipimpin Kabag Operasional Kompol Rezki didampingi Danramil dan Kapolsek setempat.
Serta melibatkan tim pemadam dari PT SAS dan Bayan Group.
"Personel kami bersama tim gabungan lainnya terus menyebar ke beberapa lokasi titik api di Kecamatan Muara Ancalong yang memang cukup banyak.
Semua peralatan untuk pemadaman juga dikerahkan.
"Baik dari BPBD Kutim maupun dari perusahaan, untuk mengerahkan mobil tangki air nya," kata Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan.
Tim, menurut Teddy difokuskan pada upaya pemadaman dan pendinginan di lokasi titik api yang masih menimbulkan asap, terutama pada titik hospot dan wilayah sekitarnya.
Selain, melanjutkan penyekatan areal yang terbakar untuk menghindari meluasnya areal yang terbakar.
"Tak ketinggalan, unit lidik tetap melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku pembakaran lahan," kata Teddy.
Informasi titik api yang terdeteksi hari ini di wilayah Kutim, menurut Teddy, ada di tiga wilayah.
Yakni, Desa Senyiur Kecamatan Muara Ancalong, Desa Singa Geweh Kecamatan Sangatta Selatan dan Desa Bumi Jaya, Kecamatan Kaubun.
Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Subiyanto fokus penjagaan lokasi kebakaran hutan dan lahan karhutla di Taman Nasional Kersik Luway, Kabupaten Kutai Barat.
Disampaikan olehnya, di lokasi yang terdapat jenis anggrek endemik yang paling populer di Taman Nasional Kersik Luway, yakni Anggrek Hitam.