Korban Unjuk Rasa di Samarinda, Ada yang Ngaku Kena Peluru Karet, Patah Tulang, Hingga Luka Kepala

Korban berjatuhan di unjuk rasa di Samarinda. Titik aksi unjuk rasa di DPRD Kaltim dan massa aksi diduga ada yang kena peluru karet

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunkaltim.co/Christoper D
Seorang massa aksi unjuk rasa di Samarinda tergeletak di jalan 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Banyak Korban berjatuhan akibat aksi unjuk rasa di Samarinda yang berujung kericuhan.

Diketahui, unjuk rasa di DPRD Kaltim, Kamis (26/9/2019), menilbulkan korban baik dari aparat maupun massa aksi.

Bunyi sirine tidak henti-hentinya terdengar, banyak korban berjatuhan dalam unjuk rasa di Samarinda kali ini.

Unjuk Rasa di Depan DPRD Kaltim Berakhir Rusuh, Anggota Dewan Ini Sebut Massa Aksi Tidak Solid

BREAKING NEWS Kericuhan Pecah di Depan DPRD Kaltim, Gas Air Mata Ditembakkan, Massa Aksi Berlarian

BREAKING NEWS - Siswa Ikut Demo Bersama Mahasiswa di Depan DPRD Kaltim, Sejak Awal Sudah Memanas

Korban terbanyak yang dilarikan ke rumah sakit, maupun yang menjalani perawatan dari petugas medis di lokasi unjuk rasa yakni dari massa aksi.

Rata-rata korban mengalami pingsan akibat gas air mata.

Selain itu, ada juga korban yang mengalami patah tulang, memar, luka dibagian kepala, dan luka terbuka lainnya.

Bahkan, ada yang menjalani perawatan akibat terkena tembakan peluru karet.

"Tadi ada yang kami rawat, ngakunya kena peluru karet," ucap Andhyka Leonardo, tim medis dari RS Dirgahayu, Kamis (26/9/2019).

Akibat banyak korban, sejumlah rumah sakit yang jadi rujukan penuh.

Di RS Dirgahayu, sejak siang hingga petang hari ini telah menerima sedikitnya 30 massa aksi.

"Sejak sore kita sudah terima korban, sekarang sudah penuh," tuturnya.

Sejumlah rumah sakit dijadikan rujukan untuk merawat korban.

Terutama massa aksi diantaranya RS Hermina, RS Dirgahayu, Klinik Islamic Center, RS Smc dan RS Tentara, termasuk RSUD AW Syahranie.

Selain itu, guna membantu evakuasi, serta perawatan pertama bagi korban, terdapat puluhan unit ambulance yang dikerahkan, diantaranya dari rumah sakit, PMI, relawan dan masjid sekitar lokasi.

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti berapa jumlah korban dari pihak massa aksi yang menjalani perawatan di rumah sakit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved