Korban Unjuk Rasa di Samarinda, Ada yang Ngaku Kena Peluru Karet, Patah Tulang, Hingga Luka Kepala
Korban berjatuhan di unjuk rasa di Samarinda. Titik aksi unjuk rasa di DPRD Kaltim dan massa aksi diduga ada yang kena peluru karet
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Namun diperkirakan terdapat puluhan hingga ratusan korban.
Sementara itu, korban dari pihak Kepolisian yang diketahui yakni satu personel akibat dikeroyok massa aksi.
Personel Kepolisian itu yakni seorang perwira yang sehari-hari bertugas di Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda.
Saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit terdekat.
Sementara itu, sekitar pukul 19.00 Wita perlahan-lahan massa aksi meninggalkan lokasi unjuk rasa di DPRD Kaltim, dan kembali ke titik kumpul awal di Islamic Center.
Jelang petang sebelum massa aksi berangsur meninggalkan depan DPRD Kaltim, situasi mencekam.
Sejumlah tembakan masih terdengar, massa tidak tinggal diam dengan melempari aparat dengan benda padat yang didapatkan di sekitar lokasi.
Akibat kejadian itu, terjadi sejumlah kerusakan disekitar DPRD Kaltim.
Untuk diketahui, aksi unjukrasa hari ini merupakan aksi lanjutan yang sebelumnya dilakukan Senin (23/9) lalu.
Pada aksi unjuk rasa kali ini, terdapat sejumlah tuntutan, diantaranya sebagai berikut :
1. Mendesak Presiden mengeluarkan Perpu terkait UU KPK
2. Tolak segala UU yang melemahkan demokrasi
3. Tolak TNI dan Polri menempati jabatan sipil
4. Bebaskan aktivitis Pro demokrasi
5. Hentikan militerisme di tanah Papua
6. Tuntaskan pelanggaran HAM, adili penjahat HAM, termasuk yang duduk di lingkaran kekuasaan. (*)