Polisi Akui Mahasiswa yang Tewas saat Demo di Kendari Tertembak Peluru Tajam, Terungkap SOP-nya!

Polisi akhirnya akui mahasiswa yang tewas saat demo di Kendari akibat tertembak peluru tajam.

Editor: Syaiful Syafar
Hand Out
Kedatangan jenazah korban luka tembak, mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, Randy disambut isak tangis keluarganya di Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi tenggara, Jumat (27/9/2019) pagi. Randy tewas tertembak peluru tajam polisi saat demo mahasiswa di Kendari. (Hand Out) 

"Kami dari pihak keluarga menginginkan bentuk tanggung jawab kepolisian dalam hal ini. Jadi bagaimana bentuk tanggung jawabnya, entah seperti apa, kami butuhkan tanggung jawab," katanya, Jumat (27/9/2019).

Keluarga korban sangat menyayangkan terjadinya peristiwa sampai menyebabkan Randy tewas karena luka tembak.

"Kami dari keluarga besar, mengutuk keras tindakan ini, kalau itu benar terjadi (penembakan). Hanya kan informasi belum pasti juga, memang anak ini kebanggaan kami," ujarnya.

3. Din Syamsudin minta diusut tuntas

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta agar kepolisian mengusut tuntas kasus kematian Randy.

Din berharap, kasus kematian mahasiswa IMM tersebut dapat diproses secara hukum dengan transparan.

Bahkan, Din mengusulkan agar tim internal IMM melakukan pemeriksaan jenazah untuk memastikan penyebab kematian.

"Mendorong pengusutan yang jujur dan transparan. Dan agar tidak menimbulkan fitnah, sebaiknya dilakukan otopsi oleh tim internal Muhammadiyah," ujar Din dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

4. Jenazah Randy disambut isak tangis

Kedatangan jenazah Randy disambut isak tangis keluarga di Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Jumat (27/9/2019) pagi.

Isak tangis keluarga pecah saat mobil jenazah tiba di depan rumah orangtua Randy.

Ratusan warga desa yang telah menunggu sejak pagi kemudian membantu mengangkat peti jenazah masuk ke dalam rumah.

Keluarga Randy menangis histeris hingga tak sadarkan diri.

"Kami dari keluarga sangat menyayangkan sikap, entah itu benar atau tidak, bahwa anak ini terkena peluru tajam, yang jelas kami dari keluarga sangat menyayangkan ini," kata seorang anggota keluarga Randy, Rasmin, Jumat.

5. IMM Bali minta usut kematian 2 mahasiswa Kendari

Kematian dua mahasiswa Universitas Halu Oleo itu banyak mendapat desakan dari berbagai pihak untuk melakukan pengusutan secara tuntas.

Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bali Ardi Pratama Mega Putra mendesak pengusutan secara tuntas meninggalnya 2 mahasiswa tersebut.

Unjuk Rasa Berakhir Ricuh di Depan Kantor DPRD Sulawesi Tenggara, Dua Mahasiswa Tewas

Kericuhan di Pintu 1 Unhas Ricuh, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Hanya Satu Mahasiswa

Korban Meninggal Dunia dalam Unjuk Rasa Mahasiswa di Kendari Bertambah

Mahasiswa Tewas Dalam Unjuk Rasa di Sultra, Din Syamsuddin: Kasus Ini Harus Diusut Sampai Tuntas

Ardi mengatakan, tewasnya Randy akibat luka tembak di bagian dada merupakan preseden buruk dalam penanganan unjuk rasa.

"Pihak keamanan seharusnya mengedepankan cara-cara persuasif serta lebih manusiawi dalam upaya menjaga kondusivitas selama berlangsungnya aksi," kata Ardi saat dihubungi, Jumat (27/9/2019). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akui Randi Tertembak Peluru Tajam, Kapolda Sultra Minta Waktu Ungkap Pelaku" dan "Fakta di Balik 2 Mahasiswa Universitas Halu Oleo Tewas Saat Demo di Kendari".
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved