5 Fakta Penangkapan Ananda Badudu, Transfer Uang Rp 10 Juta untuk Mahasiswa Unjuk Rasa
Vokalis Banda Neira sekaligus eks wartawan, Ananda Badudu ditangkap polisi di kediamannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2019).
TRIBUNKALTIM.CO - Vokalis Banda Neira sekaligus eks wartawan, Ananda Badudu ditangkap polisi di kediamannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2019).
Penangkapan tersebut terkait penyerahan dana untuk aksi demonstrasi mahasiswa.
Ananda Badudu sempat menggalang donasi untuk aksi para mahasiswa di depan Kompleks Parlemen Senayan pada 23-24 September 2019.
• Bambang Soesatyo Balas Najwa Shihab, Tak Perlu Permalukan Narasumber Hanya Untuk Menaikkan Rating
• 9 Poin Alasan Ketua BEM UI Manik Marganamahendra Tolak Undangan Jokowi, Ada Syaratnya
• Dandhy Laksono dan Ananda Badudu Ditangkap, Presiden Joko Widodo Balik Badan: Sudah Ya Terima Kasih
• Bantahan Polisi Terkait Pernyataan Ananda Badudu, Sebut Mahasiswa Diperlakukan Tidak Etis
Aksi tersebut untuk memprotes revisi UU KPK, RKUHP, hingga revisi UU Ketenagakerjaan.
Penggalangan itu dilakukan Ananda Badudu melalui situs kitabisa.com sejak Minggu (22/9/2019).
Setelah diperiksa, penyidik Polda Metro Jaya kemudian membebaskan Ananda Badudu.
Dilansir dari Kompas.com, berikut rangkuman beberapa fakta terkait penangkapan Ananda Badudu:
1. Dijemput subuh
Manajer Kampanye Amnesty International Indonesia Puri Kencana mengatakan, Ananda Badudu dijemput polisi dari tempat tinggalnya di kawasan, Jakarta Selatan.
"(Pukul) 04.00 WIB, Ananda Wardhana Badudu sedang tertidur di kosnya. (Pukul) 04.25 WIB ada tamu menggedor-gedor pintu kamar, lalu dibuka oleh kawan Nanda," kata Puri saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat pagi.
Rupanya, tamu yang berjumlah empat orang itu adalah penyidik Polda Metro Jaya. Mereka dipimpin polisi bernama Eko.
Ananda ditunjukkan secarik kertas berwarna kuning yang diduga surat penangkapan atas dirinya.
2. Ditangkap tanpa perlawanan
Aziz, selaku sekuriti tempat Ananda tinggal menceritakan, polisi telah menunggu di dalam mobil yang terparkir di luar rusun.
Setelah menunggu cukup lama, polisi tersebut menghampiri salah satu teman Aziz yang juga sebagai sekuriti.