6 Fakta Guru di Surabaya Berbuat Amoral Tiduri Siswi SMP, Berawal WhatsApp Sampai Uang Rp 60 Ribu
Boneka dan bakso menjadi "senjata" MA ajak korban berhubungan intim. Kabarnya, siswi SMP ini dugaannya diperlakukan Amoral oleh guru Pencak Silat.
TRIBUNKALTIM.CO, SURABAYA - Kasus asusila terhadap anak-anak kembali mencuat di Surabaya, Jawa Timur.
Yang jadi korban kali ini adalah siswi SMP di Kota Surabaya.
Kisah dugaan Amoral ini tentu saja menjadi petaka bagi siswi SMP tersebut, masa depan masih panjang, butuh masa pendidikan yang tinggi.
Kabarnya, siswi SMP ini dugaannya diperlakukan Amoral oleh guru Pencak Silat.
Nah, Polrestabes Surabaya mengungkap kasus guru pencak silat di Surabaya tiduri siswi SMP, yang merupakan kekasihnya.
Kasus ini terungkap setelah siswi SMP itu bercerita ke orang tuanya.
MA (24), adalah seorang guru Pencak Silat sebuah sekolah di Benowo, Kota Surabaya.
MA meniduri kekasihnya siswi SMP pertama kali saat sang pacar berulang tahun ke-14.
Seperti apa kronologi terungkapnya kasus ini?
Berikut fakta-faktanya dirangkum TribunJatim.com:
1. Awal perkenalan MA dan korban
Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni mengatakan, MA awalnya mengenal korban dari status WhatsApp (WA) temannya.
MA yang merasa tertarik lalu meminta kontak korban dan mereka pun saling berbalas chat.
Dua bulan kemudian, MA dan korban akhirnya bertemu.
MA, guru pencak silat yang tiduri kekasihnya yang masih SMP kini hanya tertunduk malu di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (27/9/2019). (Willy Abraham/Tribunjatim)