Aktifitas di Kota Wamena Mulai Normal Tapi Warga Masih Trauma

Bahkan proses pembersihan puing-puing bangunan yang hangus terbakar saat kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/HO
Puing-puing toko yang habis dibakar masa aksi ricuh di Wamena Senin (23/09) lalu 

TRIBUNKALTIM.CO,JAYAPURA-Pasca kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua mulai kembali normal.

Bahkan proses pembersihan puing-puing bangunan yang hangus terbakar saat kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, selesai dilakukan.

Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto mengkonfirmasi jumlah total korban tewas akibat ketusuhan tersebut sebanyak 33 orang.

Namun tidak semua korban tewas karena aksi kekerasan.

"Korban kekerasan 31 orang tewas, tapi yang dua lagi korban karena medis. Jadi ada satu orang saat kejadian dia jantungan dan meninggal,

Satu Dokter Meninggal saat Kerusuhan di Wamena, Menkes Minta Pengawalan untukTenaga Kesehatan

PLN Mulai Lakukan Perbaikan Jaringan Listrik di Wamena Pasca Kerusuhan

sementara yang satu karena keracunan asap genset," tuturnya saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Sabtu (28/9/2019).

"Saat kejadian dia lagi di dalam ruang genset, kemudian bersembunyi di dalam ruang itu sampai keracunan dan meninggal," sambungnya;

Menurut dia, kini masyarakat di Wamena mulai kembali menjalankan aktifitasnya, namun mereka masih trauma atas kejadian tersebut.

Selain itu, pemerintah sudah mulai menurunkan tim untuk mendata jumlah kerugian yang disebabkan kerusuhan pada 23 September 2019.

"Sudah 100 persen yang disisir, hari ini ada kegiatan pendataan dari PU terkait berapa jumlah rumah yang rusak," kata Candra.

Hindari Konflik Horizontal, Warga di Kota Wamena Dilarang Bawa Senjata Tajam

Kekurangan Tenaga Medis Untuk Rawat Korban Kerusuhan, Pemprov Papua Kirim Tenaga Medis ke Wamena

Diberitakan sebelumnya, dampak kerusuhan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, masih terus berkembang.

Selain dari sisi korban jiwa, kerugian secara materil juga masih bertambah.

"224 mobil roda 6 dan 4 hangus, 150 motor, 465 ruko hangus, dan 165 rumah dibakar," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal .

Sementara korban luka-luka mencapai 76 orang. Aksi unjuk rasa siswa di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9/2019), berujung rusuh.

Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN, dan beberapa kios masyarakat.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved