6 Fakta Unik Unjuk Rasa di Balikpapan, Pencitraan Wawali, Polwan Bagi Kue, dan Brimob Pungut Sampah
Banyak fakta unik dari unjuk rasa di Balikpapan yang berpusat di DPRD Balikpapan, ada tuduhan untuk Rahmad Masud, hingga akurnya pengunjukrasa Brimob
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Rita Noor Shobah
Meski begitu, hal ini rupanya tidak berimbas pada pedagang yang membuka usaha di sekitar lokasi demonstrasi.
Sail (24 tahun), salah seorang pekerja di rumah makan nasi padang di sekitar gedung DPRD Balikpapan mengatakan, rumah makan masih beroperasi seperti biasa.
"Pendapatan nggak bertambah sih, masih standar seperti hari-hari biasanya saja,” kata Sail.
Sail juga menuturkan, meski unjuk rasa di Balikpapan berlangsung ramai, namun suasana tetap berjalan tertib.
“Demonya pas aja sih.
Jadi, saya juga tidak merasa terganggu dengan adanya aksi,” tutup Sail.
Demonstrasi yang diikuti oleh kurang lebih seribu mahasiswa di Balikpapan ini telah berlangsung sejak pukul 11.00 WITA.
• BREAKING NEWS - Unjuk Rasa di Samarinda Ribuan Massa Aksi Disambut Pasukan Bersorban dan Kerudung
• Sederet Poster Kreatif Saat Unjuk Rasa di Samarinda, Ada Mawang Hingga Urusan Mantan
3. Diamankan 750 Personel Polisi
Massa aksi unjuk rasa di Balikapan masih melangsungkan aksinya di depan gedung DPRD Balikpapan, Senin (30/9/2019).
Seperti daerah lain, aksi unjuk rasa di Balikpapan juga menolak RKUHP disahkan, serta menuntut Presiden Joko Widodo menerbitkan Perppu UU KPK.
Aksi unjuk rasa di Balikpapan berjalan tertib.
Meski aksi berlangsung tertib, Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra mengatakan, Polres Balikpapan sudah menyiapkan personil gabungan.
"Ada 750 personil gabungan dari semua wilayah di Balikpapan," ungkap AKBP Wiwin Fitra, Senin (30/9/19).
Personil gabungan disiapkan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu antisipasi juga sudah dilakukan oleh pihak internal massa aksi.