Mahasiswa Tarakan Kembali Demo, Minta Presiden Berhentikan Menkopolhukam, Kapolri, dan Panglima TNI
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gempar kembali turun ke jalan melakukan aksi demo di dua tempat, yakni di depan Kantor DPRD Tarakan
Penulis: Junisah | Editor: Rita Noor Shobah
Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyawan mengucapkan syukur, aksi demo berjalan damai dan tertib, tidak ada tindakan anarkis yang dilakukan para demonstran.
"Alhamdulilah dalam aksi ini tidak ada insiden, dan untuk itu saya mengapresiasi mahasiswa yang melakukan aksi demo dengan tertib tanpa ada tindakan bakar-bakaran dan anarkis," ucapnya.
Yudhistira pun mengapresiasi para demonstran yang bersama-sama membersihkan sampah yang ada di jalan Yos Sudarso sekitar Kantor Polres Tarakan.
"Tentunya tuntutan yang disampaikan kepada mahasiswa akan kami laporkan ke pusat. Untuk penyampaian tuntutan ini berjenjang.
Kita akan sampaikan ke Polda Kaltara yang nanti selanjutnya diteruskan ke pimpinan polri di pusat," ucapnya.
Yudhistira berharap, sudah ada tidak ada lagi aksi demo seperti ini, karena mahasiswa sudah beberapa kali melakukan aksi demo.
Tentunya aspirasi tuntutan tersebut pasti disampaikan kepada tingkat pusat.
Dalam aksi menurunkan kekuatan petugas keamanan sebanyak 350 personel, terdiri dari 200 personel Polres Tarakan, 50 personel brimob Tarakan dan 100 personel TNI.
• INFO PLN: Sejumlah Daerah di Tarakan Alami Pemadaman Sabtu Besok, Ada Kegiatan Pemeliharaan
• Diajak Belanja Sembako Gratis KST dan IZI, Mustahik di Kota Tarakan Ini Meneteskan Air Mata
• Pelantikan Pimpinan Definitif DPRD Tarakan, Alrazali Dipercaya Sebagai Ketua
• Gedung Science Techo Park Dibangun di Tarakan, Bisa Bantu Pertumbuhan Ekonomi Kaltara