Gedung Science Techo Park Dibangun di Tarakan, Bisa Bantu Pertumbuhan Ekonomi Kaltara
STP dibangun di Kaltara dengan tujuan agar dapat mengembangkan kekayaan alam yang dimiliki di daerah Provinsi Kaltara
Penulis: Junisah | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Direktur Jenderal Kelembagaan dan Teknologi (Iptek) Kemenristekdikti Patdono Suwigono meresmikan gedung Science Techo Park (STP), Rabu (25/9/2019) di Universita Borneo Tarakan (UBT) di Kota Tarakan Provinsi Kaltara.
Patdono mengungkapkan, STP dibangun di Kaltara dengan tujuan agar dapat mengembangkan kekayaan alam yang dimiliki di daerah Provinsi Kaltara.
"Kita harapkan dengan adanya STP Kaltara dapat menjadi pusat pertumbuhan perekonomian daerah dengan inovasi-inovasi yang dimiliki di daerah," ujarnya.
• 1.229 Tenaga Kontrak Masuk di PBI BPJS Kesehatan yang Ditanggung Pemkot Tarakan
• Unjuk Rasa Mahasiswa di Tarakan Tolak Revisi UU KPK, Peserta Aksi Paksa Masuk Gedung DPRD
• Pemkot Tarakan Buka 11 Lowongan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Ada yang Kekurangan Pelamar
• Terus Diincar, Polres Tarakan Bekuk AM yang Simpan Sabu 614 Gram, Diduga Jaringan Internasional
Menurut Patdono, STP juga sebagai wadah penelitian dalam memanfaatkan kekayaan alam di Kaltara. Misalnya memanfaatkan tanaman liar seperti Karang Munting.
Hal ini dibenarkan pula Direktur STP Ubt,Heppi Iromo. Heppi mengaku, bahwa para dosen UBT telah membuat produk teh Karang Munting.
"Setelah diteliti ternyata tanaman liar Karang Munting in mengadung zat antioksidan bagi kesehatan tubuh. Bahkan Karang Munting juga dapat dibuat. menjadi sirup. Ada pula kantong semar yang dapat bermanfaat menurunkan gula darah," ujarnya.
Heppi mengatakan, ada lima UMKM yang difasilitasi untuk mendapatkan teman di dalam STP. "Nanti para UMKM secara bergiliran diberikan kesempatan untuk menenangkan pemasarannya secara mandiri," ucapnya.
Rektor UBT Adri Patton mengatakan, untuk STP kedepannya, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kepala daerah dan DPRD untuk dapat bekerjasama dalam pengembangan kekayaan alam agar bermanfaat bagi masyarakat Kaltara.
"Untuk pemanfaatan kekayaan alam di daerah Kaltara ini saya sudah melaporkan kepada pak gubernur Kaltara dan ketua DPRD Kaltara untuk STP dapat dijadikan suatu wadah untuk dapat mengembangkan perekonomian masyarakat Kaltara," ujarnya. (jnh)
Gedung STP Anggarannya Mencapai Rp 20 Miliar
DI peresmian ini turut pula hadir Anggota DPR Ri Komisi VII Ari Yusnita. Wanita yang akrab disapa Ari mengaku, turut senang STP UBT akhirnya diresmikan.
"Saya ingat betul, di Tahun 2017 saya melobi Kemenristek agar STP hadir di Kaltara. Alhamdulillah dimasa jabatan saya berakhir ini akhirnya dapat terwujud," katanya.
Ari ingat betul, setiap rapat dengan Kemenristek, ia selalu mengingatkan agar STP bisa terwujud di Kaltara. Kini upayanya melobi Kemenristekdikti berhasil.
"Sebab waktu itu dana anggaran membangun STP sangat terbatas. Untuk membangun STP membutuhkan anggaran Rp 20 miliar. Itu masih anggaran gedungnya loh belum lagi yang lainnya," katanya.
Ari berharap kepada UBT untuk dapat merawat dan memelihara gedung dan peralatan yang ada di STP. Pasalnya anggarannya cukup besar. Apalagi STP dapat meningkatkan perekonomian di Kaltara.
"Adanya STP, saya harap potensi kekayaan alam di daerah Kaltara dapat dimanfaatkan dan menjadi ikon Provinsi Kaltara," ucapnya