Mengenal Jumpa Kopi Khas SMP Negeri Tenggarong Ini, Siswa Saling Tukar Koleksi Buku Bacaan

Ini Jumpa Kopi adalah strategi untuk membuat koleksi buku di pojok baca ruang kelas SMPN 4 Tenggarong terasa selalu baru.

Editor: Budi Susilo
Kolase Tribunkaltim.co
Pelajar yang gemar dunia membaca, para siswa Sekolah Menengah Pertama atau SMP Negeri 4 Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. 

Nah, Jumpa Kopi dilaksanakan karena koleksi buku di pojok baca dalam satu minggu rata-rata semua sudah terbaca.

"Agar ada buku baru maka koleksinya ditukar antar kelas,” kata Agus Suparmanto, Kepala SMPN 4 Tenggarong kepada Tribunkaltim.co

Melalui Jumpa Kopi semangat membaca siswa akan semakin meningkat.

Mereka setiap saat bertemu dan disuguhi buku-buku yang belum pernah dibaca.

“Siswa di kelas juga semakin peduli dengan pojok baca yang sudah dibuat bersama-sama,” katanya lagi.

Jumat kopi merupakan istilah yang diperkenalkan Agus Suparmanto di sekolah tersebut.

Hal itu dilakukan agar semangat membaca tetap terjaga.

Jika buku sudah terbaca semua, tanpa buku yang baru, semangat membaca akan turun drastis.

Koleksi buku di sekolah memang cepat habis terbaca.

Terutama sejak SMPN 4 Tenggarong mengadakan program membaca 15 menit tiap pagi sebelum pembelajaran.

Sekolah tersebut juga membuat jurnal membaca untuk tiap siswa.

Jurnal tersebut berisi kolom tanggal, halaman buku yang dibaca, rangkuman.

Dan tanda tangan wali kelas atau orang tua siswa.

Kedua program ini telah meningkatkan minat baca siswa.

Dengan Jurnal membaca siswa terpicu untuk berlomba-lomba membaca buku.

Gerakan Literasi Kutai Rintis Budaya Baca di Dusun Sei Tempurung, Pernah Dikunjungi Bupati

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved