Gerakan 30 September

Ramai Bahasan G30S/PKI, Berikut Perbedaan Sosialisme Leninisme Marxisme Komunisme dan PKI

Di warung kopi, aksi demo, hingga di kantor-kantor pemerintahan, selalu ada orang yang mengingatkan bahayanya "disusupi PKI".

Editor: Budi Susilo
Dok Tribunkaltim.co
Kisah Pemberontakan G30S/PKI dari Hasil Otopsi Jasad 7 Perwira Militer 

Marx berpendapat pertentangan kelas adalah sumber masalah hidup.

Kapitalisme, atau pertentangan borjuis dengan proletar yang semakin menguat, diramal Marx bakal mendorong terjadinya revolusi.

Marx sangat yakin kaum proletar yang akan memenangkan revolusi ini.

Kelas proletar, ramal Marx, bakal menghapus kelas di masyarakat.

Tidak ada kepemilikan individual.

Semua dibagi sama rata untuk dunia yang lebih baik dan sejahtera.

Ajaran Marx tentang teori kelas dan kehancuran kapitalisme disebut Maxisme.

Marxisme tidak sama dengan Komunisme.

Komunisme adalah gerakan dan kekuatan politik Partai Komunis yang dibentuk Vladimir Ilyic Ulyanov yang dikenal juga dengan Lenin yang menggerakkan Revolusi Oktober 1917.

Revolusi Oktober dikenal juga dengan sebutan Revolusi Bolshevik.

Terjadi pada 25 Oktober 1917, gerakan politik Partai Komunis pimpinan Lenin merebut kekuasaan dan membentuk negara sosialis pertama di dunia yang disebut Uni Soviet.

Lambang palu dan arit muncul di era Revolusi Oktober.

Milenial Balikpapan Menatap Suguhan Film G30S/PKI dan Mengenal Arifin C Noer

Kisah Tapol G30S/PKI di Balikpapan, Dituduh Ikut Pemuda Rakyat, Dipecat dari Tentara dan Diisolasi

Palu dan arit melambangkan bersatunya kaum buruh dan tani melawan kaum pemilik modal.

Lenin memodifikasi ajaran Marx. Ia tidak sabar revolusi muncul secara natural dan menghancurkan kapitalisme.

Ia mengintervensinya dengan gerakan politik.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved