Unjuk Rasa Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP di Sangatta, Mahasiswa Menilai Reformasi Dikorupsi
Aksi inipun diikuti puluhan mahasiswa dari beragam organisasi kemahasiswaan dan pemuda. Ada juga kalangan pelajar ya.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Aksi ratusan mahasiswa Kutai Timur dari tiga perguruan tinggi di Sangatta yang digelar di simpang tiga Pendidikan, Senin (30/9/2019) mulai pukul 10.00 pagi tadi berlangsung aman dan lancar.
Sekitar 400 an mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kutai Timur menyuarakan agar Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (revisi UU KPK) dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dibatalkan.
Pengamatan Tribunkaltim.co, spanduk bertuliskan Reformasi Dikorupsi, dibentang di tengah-tengah lingkaran mahasiswa.
Bergantian perwakilan mahasiswa dari masing-masing perguruam tinggi berorasi di tengah lingkaran.
Aksi inipun diikuti puluhan mahasiswa dari beragam organisasi kemahasiswaan dan pemuda.
Tak mau ketinggalan pelajar dari SMK Muhammadiyah Sangatta juga ikut ambil bagian.
Pengamatan Live Streaming facebook Tribunkaltim.co sekitar pukul 10.00 Wita, para mahasiswa di Sangatta sudah begerak.
Pusat konsentarasi unjuk rasa ini dikonsentrasikan di Simpang Pendidikan Sangatta, Kutai Timur.
Di antara pengunjuk rasa terdapat para pelajar menggunakan seragam sekolah putih abu.
Pengunjuk rasa dari kalangan pelajar ini sambil membawa karton yang bertuliskan,
"Skincareku mahal gak papa buat padamu lebih mahak NKRI."
"Undang-undang DPR lebih kejam daripada undangan mantan
Mereka ini para mahasiswa dari tiga perguruan tinggi di Sangatta, yakni Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Kutai Timur, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Sangatta (Stais) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara (Stienus) Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur menggelar aksi damai.
Mereka yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kutai Timur ini akan menggelar unjuk rasa di tiga titik keramaian.
“Mulai pukul 8.00 pagi ini, kami berkumpul di kampus masing-masing," ungkap seorang mahasiswa kepada Tribunkaltim.co