Wawali Rahmad Masud Dapat Sorakan Pencitraan Saat Unjuk Rasa di Balikpapan, Responnya Mengejutkan
Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Masud dapat sorakan pencitraan dari mahasiswa saat unjuk rasa di Balikpapan, tepatnya di DPRD Balikpapan
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Masud, Senin (30/9/2019) siang terjun langsung meninjau unjuk rasa di Balikpapan.
Diketahui, unjuk rasa di Balikpapan berlangsung di depan Gedung DPRD Balikpapan.
Saat hadir, Rahmad Masud pun disoraki puluhan mahasiswa.
• Tiba di Gedung DPRD Balikpapan, Rombongan Pelajar Langsung Diberi Tempat di Tengah Unjuk Rasa
• Hadapi Para Pengunjuk Rasa, Polisi di Aceh Tengah Kumandangkan Selawat
• Rombongan Pelajar Masuk Arena Unjuk Rasa di Balikpapan, Long March Nyanyikan Lagu Indonesia Pusaka
Ketika itu, Rahmad Masud bertemu dan duduk bareng dengan para kaum intelektual tersebut.
"Pencitraan.... pencitraan.... pencitraan," seru mahasiswa kapada Rahmad Masud.
Rahmad Masud pun menanggapi hal tersebut dengan santai.
Menurutnya hal tersebut wajar saja dalam sistem demokrasi di Indonesia ini.
Justru ia mendukung mahasiswa dalam penolakan revisi UU KPK dan RKHUP yang disahkan anggota DPR RI.
"Saya setuju undang-undang ditolak.
Itu bagian dari demokrasi.
Kami di pemerintahan hanya mengatur agar kondisi tetap kondusif.
Hidup mahasiswa!," seru Rahmad ketika diwawancarai awak media.
Selain itu DPRD Balikpapan akhirnya bertemu dengan mahasiswa.
DPRD Balikpapan pun menyetujui permintaan mahasiswi untuk menandatangani petisi.
Isi petisi tersebut antara lain mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan Perppu UU KPK.
Hingga berita ini diturunkan Senin (30/9/2019) pukul 15.42 WITA. para pengunjuk rasa masih berada di depan gedung DPRD. (*)