13 Polisi Ditahan Setelah Dua Mahasiswa UHO Tewas Saat Demo di Kendari

Tim investigasi internal kepolisian telah memeriksa 13 polisi pasca kerusuhan saat aksi demo yang menewaskan dua mahasiswa Universitas Halu Oleo

Hand Out
Kedatangan jenazah korban luka tembak, mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, Randy disambut isak tangis keluarganya di Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi tenggara, Jumat (27/9/2019) pagi. Randy tewas tertembak peluru tajam polisi saat demo mahasiswa di Kendari. (Hand Out) 

1. Kronologi dua mahasiswa tewas saat demo di Kendari

Kepala Bidang Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhart mengatakan, saat itu mahasiswa sedang berdemo mulai pukul 11.30 Wita.

Harry mengatakan, Ketua DPRD Sultra meminta perwakilan mahasiswa untuk melakukan audensi, sebagian mahasiswa sempat menyepakati hal itu.

Namun, tak berapa lama massa yang demo terbelah.

Menurut Harry, ada yang berupaya masuk ke dalam Gedung DPRD.

Kemudian, sekitar pukul 15.30 Wita, dari kerumunan massa, diketahui ada mahasiswa yang terluka.

Mahasiswa tersebut ialah Randy.

Mahasiswa itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Korem yang paling dekat dengan DPRD Sultra untuk mendapat perawatan.

Namun, nyawa Randy sudah tidak dapat tertolong.

"Pada saat dibawa dan sudah berada di Korem dan dilakukan tindakan medis dokter Korem, (mahasiswa) sudah meninggal," ujar Harry.

Dokter Yudi Ashari yang menangani Randy di Rumah Sakit Ismoyo Kendari mengatakan, mahasiswa Universitas Halu Oleo itu terluka di dada sebelah kanan selebar 5 sentimeter, dengan kedalaman 10 sentimeter.

Dokter menduga, luka tersebut akibat benda tajam berupa peluru.

"Luka tembak, belum bisa dipastikan peluru karet atau peluru tajam," kata Yudi.

Yudi menjelaskan, peluru tidak mengenai organ vital. Namun, udara yang masuk ke dalam rongga dada tidak bisa keluar atau menekan ke dalam.

Sementara, mahasiswa berikutnya yang menjadi korban tewas adalah Muhammad Yusuf Kardawi (19).

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved