Kisah Unik Walikota Balikpapan Saat Masih Jadi Jurnalis, Foto Kebakaran Tak Ada, Lupa Pasang Rol
Ada pengalaman unik Walikota Balikpapan Rizal Effendi saat masih menjadi jurnalis. Rizal Effendi menuturkannya
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ada pengalaman unik Walikota Balikpapan Rizal Effendi saat masih menjadi jurnalis.
Di sela-sela wawancara tentang peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Walikota Balikpapan Rizal Effendi bercerita tentang pengalamannya sebagai seorang jurnalis 40 tahun silam.
Ia membuka kisah saat Tribunkaltim.co mewawancarai dirinya tentang peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
"Wartawan sekarang enak ngetik berita bisa langsung dari hape kan. Kalau dulu susahnya minta ampun," ucapnya.
• Hari Kesaktian Pancasila, Rizal Effendi Sebut Tak Ada Lagi Isu Tapol PKI di Balikpapan
• Manchester United Ditahan Imbang Arsenal, Walikota Balikpapan Rizal Effendi : Pelatihnya Bisa Keluar
• Walikota Balikpapan Rizal Effendi Berpesan di Hari Kesaktian Pancasila, Ingat Persatuan Bangsa
Ia bercerita wartawan di masa lalu benar-benar cukup melelahkan dan menguras banyak tenaga.
Di mana pada masa itu alat untuk mengetik berita tidak semudah masa kini.
Harus merekam ataupun mencatat terlebih dahulu apa yang diutarakan narasumber kemudian pulang ke kantor untuk mengetik.
Bahkan dalam proses pengetikan berita menggunakan mesin ketik.
Yang dimana saat mengetik berita harus membutuhkan ketelitian ekstra hati-hati.
Sebab jika salat tulis atau typo harus mengulang lagi dan mengganti kertas ketik yang baru.
Belum lagi saat meliput pertandingan sepakbola di malam hari.
Rizal Effendi merasakan perjuangan yang keras saat meliput bola.
Di mana habis liputan kemudian pergi ke kantor untuk mengetik berita.
Zaman dulu belum ada internet untuk mengirim berita secara langsung.
"Apalagi saat liputan bola malam hari.