Kisah Mbah Payem Penjual Koran di Balikpapan dan Ancaman Zaman Digital yang Membuat Menurun
Ia mengaku pertama kali berjualan koran setelah ia ditawari oleh orang, awalnya ia menjajakan jamu kunyitnya di depan SPBU Batu Ampar Kota Balikpapan.
"Sekarang orang baca koran bisa dari handphone, apa-apa dari handphone, tapi biar lebih lama, tetap laku korannya tapi alhamdulillah masih laku" ucapnya
Sebelumnya ia mengalami kejadian yang cukup menarik dimana Mbah Payem mengaku pernah masuk YouTube.
"Saya dimasukin youtube sama anak-anak beberapa bulan lalu, katanya biar cepet laku mbah korannya" ujarnya sembari tersenyum
Tampak sedikit kekhawatiran saat ia bercerita kepada awak Tribunkaltim.co.
"Di YouTube itu ga bisa dihapus mas ya?" tanyanya kepada awak tribunkaltim.
Hingga berpisah ia tetap semangat menjajakan korannya ke tiap pelanggan SPBU maupun pengendara yang melintas di sekitar SPBU Batu Ampar, Kota Balikpapan.
Sisi lainnya, di tempat terpisah.
Usianya sudah renta, 86 tahun.
Namun di balik sosok yang bersahaja yang diketahui bernama Mbah Waris siapa sangka dahulunya adalah seorang veteran perang revolusi kemerdekaan Republik Indonesia.
Tak hanya itu, Mbah Waris berkisah soal kedekatannya dengan sosok Presiden Republik Indonesia yang pertama, Sukarno.
Ya, Mbah Waris mengaku sebagai pengawal Sukarno di kala masa revolusi di Surabaya.
Berikut kisah nestapa Mbah Waris yang kini berjualan koran mengenang masa-masa revolusi kemerdekaan.
Dilansir dari Surya.co.id pada (9/9/2019), video viral dari akun YouTube bernama Cak Budi Official ini menunjukkan aktivitas Mbah Waris mencari pundi-pundi rupiah dengan berjualan koran diunggah.
Cak Budi lantas menghampiri lelaki renta tersebut untuk memberikan bantuan dan mengorek informasi tentang sosoknya.
Tak disangka, ternyata sosok renta penjual koran tersebut dulunya adalah pengawal Bung Karno yang bernama Mbah Waris (86).