Breaking News

CPNS 2019

Kata BKN Soal Situs SSCN Tak Bisa Diakses Jelang CPNS 2019 Dibuka, Formasi Terbanyak Ada di Daerah

Pemerintah akan kembali membuka rekrutmen CPNS 2019 yang pendaftarannya dilakukan melalui situs SSCN di alamat sscn.bkn.go.id.

Editor: Doan Pardede
(KOMPAS.com/Akbar Bhayu)
Ilustrasi membuka situs SSCN 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah akan kembali membuka rekrutmen calon pegawai negeri sipil ( CPNS) 2019 yang pendaftarannya dilakukan melalui situs SSCN di alamat sscn.bkn.go.id.

Jelang pendaftaran dibuka, situs SSCN di alamat sscn.bkn.go.id juga mulai ramai dikunjungi warganet.

Namun, sejumlah warganet mengaku tak bisa bisa mengakses situs SSCN di alamat sscn.bkn.go.id

TERUNGKAP Inilah Jadwal Rekrutmen CPNS 2019 Hasil Rakornas Kepegawaian BKN, Tak Ada Untuk PPPK

CPNS 2019, Update Jadwal Terbaru CPNS Telah Dirilis BKN, Pelamar Wajib Perhatikan waktu Pendaftaran

CPNS 2019, Update Daftar Lengkap Formasi serta Jadwal Seleksi Mulai Pendaftaran Sampai Pengumuman

BKN: Tak Ada Rekrutmen P3K/PPPK dan Cuma CPNS 2019, Pendaftaran Dibuka Minggu Keempat Oktober 

Menurut informasi terakhir, pengumuman resmi seputar rekrutmen CPNS 2019 akan disampaikan setelah pemerintahan baru terbentuk.

Tepatnya, pada minggu keempat Oktober 2019.

Sebelumnya, pada rekrutmen CPNS 2018, pendaftaran peserta terintegrasi secara nasional melalui satu portal resmi milik Badan Kepegawaian Negara ( BKN), sscn.bkn.go.id.

Meski masih beberapa minggu lagi menjelang akhir Oktober 2019, antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk mendaftarkan diri sebagai abdi negara.

Situs SSCN mulai ramai dikunjungi.

Sejumlah warganet, melalui media sosial Twitter, menanyakan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui akun resmi @BKNgoid mengenai situs SSCN yang belum dapat diakses.

"Min kok nggak bisa diakses?," tulis salah satu pengguna Twitter.

Belum bisa diakses Saat dikonfirmasi, Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan mengatakan, saat ini situs SSCN memang belum diaktifkan sehingga belum bisa diakses.

"Pendaftaran daring rekrutmen CPNS memang belum dimulai. Oleh karena itu sscasn.bkn.go.id belum diaktifkan," kata Ridwan melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (3/10/2019).

Ridwan menjelaskan, situs SSCN akan diaktifkan setelah pengumuman penerimaan CPNS.

Menurut dia, saat ini BKN masih melakukan persiapan menjelang pendaftaran rekrutmen pegawai pemerintah tahun ini.

"Persiapan terus dilakukan oleh BKN dan K/L (kementerian/lembaga) lain yang tergabung dalam Panselnas (panitia seleksi nasional), sehingga saat pengumuman dilakukan, sistem SSCASN siap digunakan," ujar Ridwan.

BKN juga terus melakukan koordinasi dengan instansi pusat dan daerah.

Tampilan menu simulasi situs CAT BKN
Tampilan menu simulasi situs CAT BKN ((cat.bkn.go.id))

Seperti diketahui, pada rekrutmen 2018 lalu, tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) dan Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) CPNS dilaksanakan berbasis CAT (computer assisted test).

BKN memfasilitasi simulasi tes berbasis CAT ini dengan menyediakan portal latihan, yaitu cat.bkn.go.id.

Ridwan mengatakan, calon pelamar yang berminat menjajal simulasi CAT, dapat mengakses situs tersebut.

"Namun demikian, (simulasi CAT) ada batasan jumlah akses per hari. Web ini kami tujukan bukan untuk latihan soal SKD dan SKB, melainkan untuk mengenalkan interface (antarmuka) CAT BKN saja. Soal SKD dan SKB merupakan dokumen rahasia negara yang tidak dapat disebarluaskan," kata Ridwan.

Buka 197.111 Formasi

Pemerintah akan kembali membuka rekrutmen calon pegawai negeri sipil atau CPNS tahun ini.

Pengumuman resmi mengenai penerimaan ini akan dilakukan setelah terbentuknya pemerintahan baru atau pada minggu keempat bulan Oktober 2019.

Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara ( BKN) Mohammad Ridwan mengatakan, rekrutmen kali ini hanya untuk calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2019 saja dan tidak merekrut Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Ridwan menjelaskan, tidak direkrutnya PPPK tahun ini dikarenakan masalah anggaran daerah.

Pemerintah mengalokasikan sebanyak 197.111 formasi untuk penerimaan CPNS 2019.

"Formasi (sebanyak) 197.111. Terdiri dari instansi pusat 37.854 formasi dan daerah 159.257 formasi," kata Ridwan saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/9/2019).

Dikabarkan sebelumnya, setelah intansi mendapatkan jatah formasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), selanjutnya instansi masing-masing akan mengumumkan pengadaan CPNS.

Pengumuman pengadaan CPNS berisi posisi atau jabatan yang lowong, jumlah formasi setiap jabatan, persyaratan setiap jabatan (termasuk syarat pendidikan minimal), serta tata cara dan waktu pendaftaran.

Pengumuman lengkap mengenai rekrutmen CPNS 2019 dapat dipantau di situs resmi Kemenpan RB.

Sebagai tambahan informasi, Presiden Joko Widodo telah mendatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 17 Tahun 2019 pada 3 Juli 2019 lalu.

Dalam Keppres tersebut, pemerintah memberikan peluang bagi lulusan Strata 3 (Doktoral) dengan batas usia paling tinggi 40 tahun untuk menjadi CPNS menempati jabatan-jabatan tertentu.

Jabatan yang dimungkinkan untuk pelamar berusia 40 tahun tersebut antara lain Dokter, Dokter Gigi, Dokter Pendidik Klinis, Dosen, Peneliti, dan Perekayasa.

Disebutkan, bagi jabatan Dokter dan Dokter Gigi dengan kualifikasi dokter spesialis dan dokter gigi spesialis.

Sementara, jabatan Dosen, Peneliti, dan Perekayasa kualifikasi pendidikan Strata 3 (Doktoral).

Pemerintah selalu mewanti-wanti masyarakat untuk waspada terhadap setiap informasi yang berkaitan dengan rekrutmen CPNS.

Seleksi CPNS 2019 Buka Oktober Ini, Inilah Beberapa Instansi yang Beri Sinyal Buka/Tidak Lowongan 

Rekrutmen CPNS 2019 Buka Buat Dosen Guru Tenaga Kesehatan Usia 40 Tahun, Simak Rincian Formasi Ini

BKN Tekankan Kata Besok Seleksi CPNS 2019 Akan Dibuka 2 Oktober? Cek Lagi Berkas yang Dibutuhkan

BKN: Tak Ada Rekrutmen P3K/PPPK dan Cuma CPNS 2019, Pendaftaran Dibuka Minggu Keempat Oktober 

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved