Aksi Cepat Tanggap
ACT Fasilitasi Kepulangan Pengungsi Wamena ke Sumatera Barat
Ribuan warga di Wamena mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman, seperti rumah ibadah, kantor pemerintahan, hingga markas komando satuan TNI.
TRIBUNKALTIM.CO – Ribuan warga di Wamena mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman, seperti rumah ibadah, kantor pemerintahan, hingga markas komando satuan TNI. Sebagian dari mereka berharap dapat bertemu dengan keluarganya.
Merespon kondisi yang ada, Aksi Cepat Tanggap (ACT) memfasilitasi keinginan para pengungsi dengan memberangkatkan pengungsi ke Provinsi Sumatera Barat, Kamis (3/10), untuk melepas rindu dengan kerabat di kampung halaman.
Ahyudin, selaku Dewan Pembina ACT mengungkapkan rasa syukurnya atas keberangkatan para pengungsi hari pertama ini.
“Alhamdulillah, akhirnya kita menerbangkan pengungsi ke Sumatera Barat dengan pesawat yang kita charter. Hal ini karena kita ingin segera memberikan jalan keluar kepada para pengungsi yang setelah lebih dari 10 hari dalam keadaan yang tidak nyaman dan keadaan tertekan atau takut. Tugas kami adalah mendukung dan membantunya. Penerbangan ini bisa terlaksana, atas dukungan saudara-saudara masyarakat lain kepada saudara-saudara pengungsi. Ini yang kami harapkan, musibah ini bisa meningkatkan kepedulian. Ingat, bangsa Indonesia adalah bangsa yang dermawan, bangsa yang penuh kepedulian,” ungkap Ahyudin.
• Kirimkan Ribuan Ton Bantuan Logistik, ACT Siap Layani Korban Kabut Asap #BantuMerekaBernapas
• ACT dan Komunitas Balikpapan Peduli Bencana Kabut Asap
• Sebarkan Energi Optimisme, ACT Inisiasi Gerakan Nasional #IndonesiaDermawan
Direktur Social Network Corporation (SNC)-ACT, Wahyu Novyan menambahkan bahwa ACT berikhtiar mengakomodasi kepulangan sejumlah pengungsi melihat tingginya permintaan pengungsi rantau untuk kembali ke daerah asal.
“Di sini kami melihat, kepulangan ke daerah asal menjadi kebutuhan para pengungsi. Hal itulah yang kami fasilitasi,” terang Wahyu.
Wahyu menerangkan, ACT telah memberangkatkan 137 pengungsi Wamena ke Sumatra Barat. Pengungsi diberangkatan menggunakan pesawat komersil dari bandara Sentani di Jayapura, Papua, ke Padang Sumatra Barat.
“Kami memprioritaskan pengungsi ibu dan balita, perempuan hamil, juga lansia untuk diberangkatkan terlebih dulu,” jelasnya.
Menurut Wahyu, pemulangan pengungsi juga akan diikhtiarkan ACT ke sejumlah provinsi lainnya.
• Ribuan Sumur Wakaf-ACT, Solusi Jangka Panjang Kekeringan di Berbagai Daerah
• Atasi Kekeringan, Bantuan Jutaan Liter Air dan Ratusan Sumur Wakaf ACT di Berbagai Lokasi
• ACT Menggelar Kegiatan Makan Bersama Ratusan Warga , Target Salurkan 50.000 Hewan Kurban
Wahyu mengatakan, ACT tengah berupaya untuk mengakomodasikan pengungsi yang berasal dari provinsi-provinsi lain.
Sementara itu, Aan Saputra dari Tim Program ACT Sumatra Barat melaporkan, kedatangan pengungsi akan disambut oleh sejumlah pejabat Sumatra Barat.
“Tim ACT Sumatra Barat akan menunggu kedatangan pengungsi di bandara. Kami juga menggelar konferensi pers,” terang Aan.
Di dalam perjalanan para pengungsi yang didampingi tim ACT, Ahyudin menyampaikan pesan perdamaian.
“Mari kita pulang ke kampung asal dengan semangat persaudaraan, mencintai tanah air. Tidak ada boleh perasaan benci, dendam dan seterusnya. Itu bukan watak bangsa kita. Mari kita berdoa seluruh pengungsi yang ada dalam keadaan sehat dan kembali ceria. Mudah-mudahan dengan pulangnya ke kampung halaman, segala perasaan gundah dapat teratasi. Mari kita cintai Papua, kita cintai Indonesia,” ajaknya.
• Warga Sekitar IPAM Kampung Damai, Mengeluh Pusing dan Mual, Dampak Bocornya Tabung Isi Gas Chlor
• Tabung Berisi Gas Chlor Milik IPAM Kampung Damai Bocor, Begini Cara PDAM Tirta Manggar Mengatasinya
• Sejumlah Puskesmas di Balikpapan Raih Akreditasi, Bahkan Paripurna, Ini Harapan Rizal Effendi
Hingga kini, program masterpiece ACT tidak hanya memfasilitasi kepulangan para pengungsi, tetapi juga pemenuhan kebutuhan pangan melalui ketersediaan Dapur Umum ACT, pendistribusian logistik, kebutuhan layanan medis hingga media & crisis center di berbagai wilayah.