Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo Terima Dua Orangutan Kalimantan dari BKSDA Sulawesi Utara

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Belasan tahun hidup di Sulawasi Utara, 2 Orangutan bernama Iskandar (19) dan Bento (17) akhirnya pulang kampung.

Mereka kembali ke habitat asalnya, Kalimantan.

Kamis (3/10/2019) kedua Orangutan Kalimantan jantan (Pongo pygmaeus) tersebut berhasil ditranslokasi ke Pusat Suaka Orangutan Arsari (Yayasan Arsari Djojohadikusumo) di Maridan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

• Karhutla di Berau, Petugas BKSDA Ungkap Kondisi Satwa Liar Terkini, Termasuk Orangutan

• Batu Bara Karungan Ditemukan di Bukit Soeharto Samboja, Mengancam Lokasi Konservasi Orangutan

• Tembakkan 74 Peluru Senapan Angin ke Tubuh Orangutan, Pelaku Hanya Dihukum Kumandangkan Adzan

Usai melakukan perjalanan dari Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki (Yayasan Masarang) Minahasa Utara, Sulawesi Utara selama 5 hari.

Belakangan diketahui, Orangutan Kalimantan tersebut merupakan hasil sitaan aparat penegak hukum di tahun 2004 dan 2005 silam.

"3 bulan lalu kami rencanakan, berbagai upaya, komunikasi dan koordinasi sehingga bisa tiba di sini," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara, Ir Noel Layuk Allo, Jumat (4/10/2019).

Untuk diketahui, secara genetik Orangutan memiliki kesamaan DNA sebesar 97% dengan manusia.

Habitat Orangutan Kalimantan ialah di wilayah hutan hujan tropis.

Mereka biasa tinggal di pepohonan yang lebat dan membuat sarangnya dari dedaunan.

Orangutan dapat hidup pada berbagai tipe hutan, mulai dari hutan kering, perbukitan dan dataran rendah, daerah aliran sungai, hutan rawa air tawar, rawa gambut, tanah kering, diatas rawa bakau dan nipah, sampai ke hutan pegunungan.

Meskipun Orangutan termasuk individu omnivora, sebagian besar dari mereka hanya memakan tumbuhan.

Makanan mereka antara lain berupa buah-buahan, bunga, kulit pohon, dedaunan, nectar madu, jamur.

Iskandar dan Bento merupakan Orangutan yang beruntung dapat pulang kembali lagi ke tanah kelahirannya di Kalimantan.

Masih cukup banyak Orangutan lain yang saat ini masih berada di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) lainnya di Jawa menunggu untuk kembali ke Kalimantan.

Bento dan Iskandar resmi masuk di Pusat Suaka Orangutan Arsari, usai Hashim Djojohadikusumo selaku Chairman Yayasan Arsari Djojohadikusumo, bersama Kepala BKSDA Kaltim Sunandar, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara Noel Layuk Allo menandatangani dokumen berita acara serah terima secara legal. (*)