5 Makanan dan minuman yang dihindari Pramugari saat penerbangan
Satu hal yang menjadi perhatian adalah karena tugasnya melayani penumpang membuat pramugari memperhatikan setiap hal kecil secara detail
"Mereka tidak akan minum kopi dan teh," kata seorang pramugari pada 2017.
Saat penerbangan berlangsung, air yang digunakan untuk minuman panas berasal dari keran.
Sebuah sampel EPA pada 2004 menunjukan bahwa 13 persen dari 158 pesawat yang diuji ternyata positif mengandung bakteri E.Coli di dalam air.
Studi lebih lanjut juga menunjukan, satu dari delapan pesawat gagal mencapai standar keselamatan air.
Sebuah studi baru dari Hunter College bahkan mengatakan, sebagian besar maskapai penerbangan utama tidak memiliki air yang melewati peraturan federal untuk "air yang relatif aman dan bersih".
Air dinyatakan bersih dan aman untuk diminum ketika memperoleh skor minimal tiga dari Peraturan Air Minum di Pesawat EPA.
Tetapi air di maskapai penerbangan seperti Spirit, JetBlue, United, American, dan Delta hanya memiliki skor di bawah dua dalam Studi Hunter College.
Selain kekhawatiran akan pesanan kopi dan teh dari penumpang, pramugari juga merasa terganggu ketika penumpang memesan minuman soda.
Hardwick mengatakan, pramugari merasa terganggu ketika penumpang memesan minuman soda.
Menurutnya, ini sangat menganggu karena untuk menuangkan minuman soda itu membutuhkan waktu yang lama terlebih saat pesawat berada di ketinggian.
"Saya tidak tahu kandungan apa yang terdapat pada minuman soda dan saat pesawat berada 40.000 kaki di udara," kata Hardwick.
Hardwick juga menjelaskan, menuangkan satu minuman soda membutuhkan waktu sama seperti menuangkan tiga minuman lainnya.
"Pada saat kita menuangkan minuman soda, membutuhkan waktu yang sama dengan menuangkan tiga minuman lainnya," pungkas Hardwick.
Selain kopi, teh dan soda, ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat penerbangan sedang berlangsung.
Berikut makanan dan minuman yang dihindari saat penerbangan berlangsung.