Bupati Abdul Gafur Masud Mimpikan Lokasi Ibu Kota Baru Sedia Air yang Bisa Langsung Diminum
Harapan kita kedepan sesuai dengan arahan Pak Bupati kita ingin setiap Kecamatan itu ada cabang PDAM dengan kapasitas 200 liter per detik.
Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud mengatakan, untuk mewujudkan program prioritas tersebut.
Pemerintah Daerah telah membangun instalasi pengolahan air bersih di empat kecamatan.
Serta terus memperbaiki dan menambah jalur pipa untuk distribusi air bersih ke masyarakat.
Pemerintah Daerah menjadikan penyediaan air bersih adalah bagian dari program prioritas pembangunan daerah.
Bupati berumur 31 tahun ini melanjut, beberapa waktu yang lalu Kabupaten termuda kedua di Kalimantan Timur ini.
Kedatangan Menteri dan melakukan FGD terkait pembahasan soal lokasi ibu kota baru negara Indonesia.
Nah lokasi ibu kota baru itu wajib airnya disalurkan ke masyarakat langsung bisa diminum.
Pemerintah Kabupaten siap untuk mengimplementasikan apa yang disebutkan oleh menteri tersebut.
Ini menjadi suatu kebutuhan dasar yang wajib kita lakukan di Penajam Paser Utara.
Yaitu air minum yang langsung disalurkan masyarakat langsung bisa diminum.
"Seperti halnya yang kita lakukan beberapa titik di Kabupaten Penajam Paser Utara," pungkasnya.
Instalasi pengolahan air bersih atau water treatment plant (WTP) baru Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan ditambah daya listrik. Begitu kata Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Supardi pada Rabu, (25/9/2019).
Daya listrik pada WTP yang ditarget beroperasi tahun ini, baru tersedia dibawah 100 kilovolt ampere. Untuk mendukung daya listrik, pihaknya masih menggunakan alat bantu genset.
"Daya listrik pada WTP Lawe-lawe yang baru ini masih dibawah 100 kilovolt ampere dan masih menggunakan genset," katanya.
Nah, WTP Lawe-Lawe memiliki daya tampung sekitar 3.000 meter kubik dengan kapasitas produksi sebesar 200 liter per detiknya.