Faisal Basri Sebut 4 Menteri Harus Diganti, Juga Ungkap 1 Menteri yang Jadi Biang Keladi Kerusakan
Faisal Basri menyebut ada 4 kementerian yang harus jadi sorotan, dan satu di antaranya menjadi biang keladi kerusakan di dalam negeri selama ini
Penulis: Doan Pardede | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Sejumlah menteri yang beberapa hari lalu mengundurkan diri dipastikan tak akan masuk dalam kabinet Jokowi-Maruf.
Ekonom Faisal Basri ungkap menteri yang jadi biang keladi kerusakan
Bidang ekonomi, investasi dan pengembangan sumber daya manusia akan menjadi target utama di periode kedua pemerintahan Joko Widodo & Ma'ruf Amin.
Jokowi mengaku sudah mengantongi sejumlah nama sebagai calon menteri di kabinet baru.
Selain itu Jokowi pun memutuskan akan melebur sejumlah nomenklatur kementrian pada kabinet jilid II.
Hal ini tentu berpengaruh pada komposisi menteri.
Siapakah menteri yang bertahan dan siapa yang harus berpamitan?
Untuk membahasnya, baru-baru ini Kompas TV mengundang Ketua DPP PDI Perjuangan Prof. Hendrawan Supratikno, juru bicara PKS bidang ekonomi Muhammad Kholid serta ekonom UI Faisal Basri dalam acara Sapa Indonesia yang diunggah 6 Oktober 2019.
Dalam kesempatan tersebut, Faisal Basri menyebut bahwa ada 4 kementerian yang harus menjadi sorotan, yakni Kementerian ESDM, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.
Khusus Airlangga Hartarto, kata Faisal Basri, sebenarnya tak cocok menjabat Menteri Perindustrian.
"Dia boleh jadi menteri lain tapi jangan diindustrilah. Walaupun ayahnya, saya sangat hormati, tapi anaknya beda sama ayahnya. Jelas gagal total Airlangga Hartarto di industri," katanya.
Sosok lain yang disorot adalah Kementerian Pertanian yang dinilai 'babak belur' selama menjalankan fungsinya.
Dan yang tak kalah penting, Faisal Basri juga memberikan catatan khusus untuk Kementerian Perdagangan.
Bahkan menurutnya, Kementerian Perdagangan menjadi biang keladi kerusakan yang terjadi di dalam negeri.
"Itu biang keladi kerusakan di dalam negeri-lah," katanya.