Faisal Basri Sebut 4 Menteri Harus Diganti, Juga Ungkap 1 Menteri yang Jadi Biang Keladi Kerusakan
Faisal Basri menyebut ada 4 kementerian yang harus jadi sorotan, dan satu di antaranya menjadi biang keladi kerusakan di dalam negeri selama ini
Penulis: Doan Pardede | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan segera mengakhiri periode kepemimpinan keduanya.
Dan khusus Presiden Jokowi, akan kembali dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia setelah memenangkan Pilpres 2019 belum lama ini.
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan semua menteri serta pemimpin lembaga negara setingkat menteri pada Kabinet Kerja mengadakan foto bersama di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
• Inilah 7 Nama Menteri Jokowi yang Diprediksi Kuat Bertahan, Ada yang Sudah Sempat Pamit ke Bawahan
• Ingin Bebas Merdeka, Mantan Kapolri yang Pernah Kuli Bangunan Ini Tolak Tawaran jadi Menteri Jokowi
• Deretan Pengusaha yang Mengemuka jadi Calon Menteri Jokowi, dari Pengusaha Media Sampai Sepatu
• 33 Nama Mengemuka jadi Calon Menteri Jokowi, Ahok Diusulkan Pimpin Kementerian Ini
Mereka berpose pada rapat peripurna terakhir kabinet, menjelang akhir masa kerja.
Masa pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla yang dijalani sejak 20 Oktober 2014 segera berakhir.
Presiden Joko Widodo kemudian akan dilantik untuk periode kedua, berpasangan dengan Wakil Presiden terpilih Kiai Maruf Amin, 20 Oktober mendatang.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengungkapkan suasana berbeda usai sidang kabinet paripurna yang terakhir pada periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Para menteri menyempatkan diri berfoto bersama Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla (JK).
"Yang beda. Biasanya habis sidang kabinet dan lain-lain sudah-sudah saja. Tapi tadi kita berlama-lama, dan sempat berfoto dulu dengan Pak Jokowi dan Pak JK," kata Menkominfo Rudiantara di kompleks Istana Kepresidenan.
Para menteri yang ada di dalam juga berbincang satu dengan lainnya seusai sidang.
Hidangan kacang disiapkan di atas meja.
"Semua menteri yang di dalam ngobrol, makan makanan kecil, kacang garing. Ngobrol saja, salam-salaman," ujar Rudiantara.
Pada rapat paripurna itu, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih kepada para menteri Kabinet Kerja yang selama lima tahun sudah membantu pemerintahannya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Hal itu disampaikan Presiden saat menggelar rapat kabinet paripurna yang dihadiri seluruh menteri dan kepala lembaga di Istana Negara.
Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, ini adalah rapat kabinet paripurna terakhir sebelum masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla berakhir dua pekan mendatang.
Pada rapat, Presiden Jokowi menucapkan terima kasih kepada para menteri dan kepala lembaga negara setingkat menteri.
"Pertama saya ingin ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua menteri, semua kepala lembaga, atas kerja kerasnya selama lima tahun ini dalam mebantu saya dan Bapak Jusuf Kalla dalam menjalankan visi dan program-program prioritas kita bersama," kata Jokowi saat membuka rapat.
Jokowi mengaku teringat momen lima tahun lalu, saat awal pembentukan Kabinet Kerja.
Ia saat itu menyampaikan tidak ada visi misi menteri, yang ada adalah visi misi Presiden dan Wakil Presiden.
Jokowi mengaku menyampaikan hal itu agar semuanya berada dalam satu visi, satu tujuan, dan satu jalur.
"Kita lihat dalam lima tahun ini telah banyak yang kita kerjakan dengan berbagai keterbatasan-keterbatasan yang ada. Dan juga masih banyak pekerjaan-pekerjaan rumah yang belum bisa kita selesaikan," kata dia.
Dalam hitungan hari, Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin bakal dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024.
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden akan digelar pada 20 Oktober 2019.

Seiring pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, akan diikuti hadirnya kabinet baru dengan komposisi berbeda.
Hingga berita ini ditulis, Jokowi-Maruf masih menutup rapat siapa-siapa yang akan menduduki kursi menteri di kabinet baru.
Ditemui usai menghadiri Puncak Perayaan Batik Nasional, Rabu (2/10/2019) di Pura Mangkunegara, Solo, Jawa Tengah, Jokowi masih enggan bicara soal susunan kabinet.
"Dilantik saja belum, nanti kalau sudah pelantikan, baru kita bicara soal kabinet," ujar Jokowi.
Namun demikian, beberapa waktu lalu, Jokowi sudah memberikan bocoran terkait gambaran kabinet baru.
Ada menteri berusia muda, ada kementerian baru, ada menteri yang dipertahankan, ada pula menteri yang keluar dari kabinet dan diberi posisi lain.
Terkini, sejumlah menteri kabinet saat ini mengundurkan diri karena memilih bertugas di DPR.
Sejumlah menteri yang beberapa hari lalu mengundurkan diri dipastikan tak akan masuk dalam kabinet Jokowi-Maruf.
Ekonom Faisal Basri ungkap menteri yang jadi biang keladi kerusakan
Bidang ekonomi, investasi dan pengembangan sumber daya manusia akan menjadi target utama di periode kedua pemerintahan Joko Widodo & Ma'ruf Amin.
Jokowi mengaku sudah mengantongi sejumlah nama sebagai calon menteri di kabinet baru.
Selain itu Jokowi pun memutuskan akan melebur sejumlah nomenklatur kementrian pada kabinet jilid II.
Hal ini tentu berpengaruh pada komposisi menteri.
Siapakah menteri yang bertahan dan siapa yang harus berpamitan?
Untuk membahasnya, baru-baru ini Kompas TV mengundang Ketua DPP PDI Perjuangan Prof. Hendrawan Supratikno, juru bicara PKS bidang ekonomi Muhammad Kholid serta ekonom UI Faisal Basri dalam acara Sapa Indonesia yang diunggah 6 Oktober 2019.
Dalam kesempatan tersebut, Faisal Basri menyebut bahwa ada 4 kementerian yang harus menjadi sorotan, yakni Kementerian ESDM, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.
Khusus Airlangga Hartarto, kata Faisal Basri, sebenarnya tak cocok menjabat Menteri Perindustrian.
"Dia boleh jadi menteri lain tapi jangan diindustrilah. Walaupun ayahnya, saya sangat hormati, tapi anaknya beda sama ayahnya. Jelas gagal total Airlangga Hartarto di industri," katanya.
Sosok lain yang disorot adalah Kementerian Pertanian yang dinilai 'babak belur' selama menjalankan fungsinya.
Dan yang tak kalah penting, Faisal Basri juga memberikan catatan khusus untuk Kementerian Perdagangan.
Bahkan menurutnya, Kementerian Perdagangan menjadi biang keladi kerusakan yang terjadi di dalam negeri.
"Itu biang keladi kerusakan di dalam negeri-lah," katanya.
Berikut videonya :
• Peluang Gerindra Jadi Menteri Jokowi Disebut-sebut Terbuka, Inilah 4 Nama yang Pernah Mengemuka
• Inilah Nama yang Mengemuka Jadi Pimpinan DPR RI, Ada Cuma Sempat 1 Tahun jadi Menteri Jokowi
• Prediksi Nama Calon Menteri Jokowi Periode Kedua, Ada Nama Lama yang Dipertahankan
• Selain Adian Napitupulu, Ini Tokoh dan Parpol yang Tak Ngebet jadi Menteri Jokowi, Satunya Gubernur
(TribunKaltim.co/Doan Pardede)