Ini Tanggapan Walikota Balikpapan Rizal Effendi Soal Penggratisan BPJS Bagi Warga Miskin
BPJS gratis untuk kelas tiga namun masalahannya bisa jadi salah sasaran. Ngaku miskin ternyata tidak dan itu berakibat membengkaknya anggaran
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah kota Balikpapan saat ini sedang mewacanakan akan
menggratiskan iuran BPJS kelas tiga bagi masyarakat Balikpapan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Senin (7/10/2019 pagi.
Menurut Walikota Balikpapan Rizal Effendi hal tersebut diakibatkan masih banyak warga kurang mampu yang terkover oleh BPJS.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi menuturkan, ribuan warga Balikpapan yang tidak mampu belum terdaftar sebagai peserta BPJS.
Baca Juga;
• Diduga Pernah Jadi Tempat Pembuangan Limbah Jamu, Jadi Penyebab Api Keluar dari Tanah di Ponorogo
• Raffi Ahmad-Nagita Slavina Pembeli Rumah Mewah Muzdalifah? Fadel Islami: Lagi Jamu Tamu yang Hits
• Bajakah, Antara Obat dan Racun Serta Keikhlasan Warga Ibu Kota Baru Indonesia Memberikannya Gratis
• Wah, Peternak Ini Pelihara 300 Juta Kecoa untuk Mengolah Limbah dan Bahan Obat Tradisional
Penggratisan iuran BPJS ditujukan untuk masyarakat tidak mampu.
Rencananya penggratisan iuran BPJS hanya bagi peserta kelas tiga saja.
Sebab kelas tiga dikategorikan sebagai peserta BPJS yang kurang mampu.
Meskipun begitu ia masih perlu mendata secara pasti masyarakat yang berhak mendapatkan BPJS gratis.
"BPJS gratis' untuk kelas tiga namun permasalahannya adalah bisa menjadi salah sasaran. Ngaku miskin
ternyata tidak dan itu berakibat membengkaknya anggaran," ucap Walikota Balikpapan Rizal Effendi.
Penggratisan iuran BPJS nantinya hanya bagi peserta yang belum terdaftar sebagai peserta.
"Digratiskan yang tidak terdaftar sebagai peserta BPJS. Semua yang tidak terdaftar belum tentu peserta BPJS," ucap Walikota Balikpapan Rizal Effendi.
Saat ini saja pemerintah dibuat bingung dengan anggaran APBD yang hanya senilai Rp 2,3 triliun.
Sebab jika anggaran tersebut hanya terfokus dengan kesehatan ditakutkan akan mengganggu neraca