Wacana BPJS Gratis di Balikpapan, Syukri Wahid:Jangan Sampai Tinggalkan yang Wajib Ambil yang Sunnah
Wacana pemerintah kota menggratiskan BPJS kelas 3 di Balikpapan masih bisa didebat.Salah satunya oleh legislator Balikpapan asal partai PKS, Syukri
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Rita Noor Shobah
Dari informasi yang ia terima, saat ini di Balikpapan warga yang terkover BPJS sudah 98 persen.
"Kalau mau dibayar preminya, bayangkan dari 300 ribu kali 400 ribu, ya cukup besar," ungkapnya.
Bila warga Balikpapan masih sanggup, mengapa harus dikover oleh pemerintah.
Lebih baik fokus menyelesaikan persoalan lain, yang lebih mendasar dan jadi amanat konstitusi.
"Mereka yang punya perusahaan dan dibayar, ngapain kita (pemerintah) bayar.
Penguatannya di jaminan sosial untuk fakir miskin dan anak terlantar," ujarnya.
Bagi Dewan, mereka harus melihat angka rill kemudian filosofi pemerintah mewacanakan penggratisan BPJS kesehatan kelas 3.
Hal tersebut bisa dilakukan bila sudah ada pembahasan bersama legislatif. Dirinya siap beradu argumentasi.
Lantaran perwujudan wacana tersebut memerlukan anggaran yang tak sedikit.
"Apakah kita punya kewajiban yang mendasar jangan sampai tinggalkan yang wajib mengambil yang sunah," tegasnya.
• Iuran BPJS Kesehatan akan Naik, Begini Tanggapan Keluarga Pasien di Balikpapan
• BRM Minta Pemkot Balikpapan Gratiskan Iuran BPJS Kesehatan Warga, Ini Tanggapan Wakil Ketua DPRD
• Puskesmas Siap Jadi Mitra PRB BPJS Kesehatan
• 1.229 Tenaga Kontrak Masuk di PBI BPJS Kesehatan yang Ditanggung Pemkot Tarakan
(*)