Calon Menteri yang Ditawarkan Gerindra ke Jokowi Mengarah ke Pos Kementerian Ini
Menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2019 mendatang, kabinet Jokowi semakin ramai diperbincangkan
"Keputusan DPP Gerindra melalui Rapat Dewan Pembina memberikan wewenang sepenuhnya kepada Ketua Umum Partai Gerindra, sekaligus Ketua Umum Dewan Pembina Gerindra untuk menentukan sikap apakah menjadi mitra kritis (oposisi) atau mitra internal atau bergabung bersama di dalam pemerintahan," terang Dahnil kepada Tribunnews.
"Yang jelas pada prinsipnya beliau memutuskan siap tetap berkontribusi untuk bangsa dan negara baik menjadi mitra kritis dalam hal ini oposisi atau bergabung dengan pemerintahan," tandas dia.
Sebelumnya, Dahnil telah membantah soal isu yang mengatakan Partai Gerindra meminta jatah tiga kursi menteri dalam kabinet Jokowi.
Mengutip Kompas.com, ia menegaskan Prabowo Subianto pada prinsipnya siap membantu bangsa dan negara di manapun posisinya.
"Pada prinsipnya, Pak Prabowo siap membantu bangsa dan negara di mana pun posisinya."
"Yang jelas, beliau (Prabowo) aktif menyampaikan pemikiran-pemikirannya untuk kepentingan rakyat," tegas Dahnil dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/10/2019).
Dahnil juga mengklarifikasi pemberitaan di sejumlah media yang menyebutkan Gerindra akan mendapat tiga kursi menteri.
Dahnil mengatakan, Prabowo sejak awal tidak pernah berbicara spesifik mengenai jabatan menteri dengan siapapun.
Ia juga mengungkapkan Prabowo memberikan perhatian khusus pada konsepsi kedaulatan pangan, energi, ekonomi, pertahanan, dan keamanan.
"Dalam setiap pertemuan Pak Prabowo bersama Pak Jokowi serta tokoh lain termasuk Ibu Megawati, beliau tidak pernah menyampaikan permintaan posisi menteri."
"Beliau hanya menyampaikan ingin berkontribusi di mana pun posisi baik dalam pemerintahan atau oposisi, beliau menawarkan konsepsi," tutur Dahnil.
Soal isu Gerindra dapat jatah kursi menteri, PDIP angkat bicara
Ketua DPP Bidang Politik dan Keamanan PDIP, Puan Maharani mengatakan, hingga saat ini belum ada pembicaraan dengan presiden mengenai isu Partai Gerindra masuk kabinet.
"Setuju enggak setuju, kita lihat saja. Presiden belum ngajak ngomong."
"Belum ketemu Presiden sehingga belum ada pembicaraan soal itu (kader Gerindra masuk kabinet)," ujar Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (7/10/2019), dilansir Kompas.com.