Jika Syarat Ini Diterima Jokowi, Prabowo Siapkan Nama Menteri dari Gerindra, Nasdem Ingatkan Adab

Kabar Partai Gerindra meminta jatah posisi menteri menjadi sorotan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden, Jokowi - Ma'ruf Amin

Editor: Syaiful Syafar
WARTA KOTA/ALEX SUBAN
Presiden terpilih Joko Widodo berbincang dengan mantan Capres 02 yang juga Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto di sebuah rumah makan di Mall FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). Setelah ketegangan politik yang terjadi pasca PIlpres 2019, kedua tokoh tersebut akhirnya bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan bersama-sama menuju FX Sudirman. WARTA KOTA/ALEX SUBAN 

Namun, Muzani mengatakan, pembicaraan dengan Presiden Jokowi baru sebatas tataran konsep dan belum masuk pada portofolio menteri atau orang-orang yang dianggap mampu menjalankan konsep tersebut.

Nasdem Ingatkan Adab Politik

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengingatkan Presiden Jokowi akan adab politik terkait kemungkinan kader Partai Gerindra mendapat jatah menteri di Kabinet Kerja jilid II.

"Kami mendukung keputusan presiden tetapi kami mengingatkan keadaban politik," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/10/2019).

Johnny mengatakan, keadaban politik itu harus dijaga dalam demokrasi yang sehat.

Menurut dia, harus ada perbedaan antara partai pemenang pemilu dan partai yan kalah.

"Masyarakat jangan dibuat kabur dan kontestasi demokrasi pilpres maupun pileg, jangan dibuat kabur siapa yang menang, siapa yang kalah. Kita harus jelas siapa yang menang, dan harus juga siapa yang kalah harus ksatria," ujar dia.

Johnny pun mempertanyakan mengapa hanya Gerindra yang kerap diisukan akan mendapatkan kursi menteri di kabinet kerja.

"Kenapa Gerindra saja? Ini ada 10 partai politik pengusung presiden, ada sembilan partai politik di parlemen, kenapa hanya satu?" kata dia.

Kendati demikian, Johnny mengatakan, apabila presiden memiliki pertimbangan politik untuk memberikan jatah kursi menteri kepada Partai Gerindra, Nasdem akan mendukung.

Akan tetapi, jika presiden memutuskan tidak memberikan jatah kursi ke Gerindra, Nasdem akan sangat mendukung.

"Tetapi kalau presiden memilih untuk satu pertimbangan politik (Gerindra dapat kursi menteri), itu keputusan presiden kami dukung. Namun, apabila presiden tidak memilih karena pertimbangan politik, kami juga sangat mendukung keputusan itu," kata dia.

Jika Jokowi Terbitkan Perppu KPK, Begini Sikap Partai-partai Koalisi

Singgung Keringat hingga Jilat Ludah Sendiri, Kata PPP dan Golkar soal Gerindra jadi Menteri Jokowi

Bukan Meminta, Ahmad Muzani Akui Gerindra Dapat Tawaran Jadi Menteri Presiden Joko Widodo

Partai Gerindra diisukan akan bergabung dengan koalisi pemerintah.

Tak hanya itu, Partai Gerindra dikabarkan meminta tiga jatah kursi menteri ke Presiden Joko Widodo.

Namun, kabar itu dibantah oleh Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved