Nyamar Jadi Pelajar STM Lalu Demo, Nelayan Ini Menyesal dan Ungkap Sosok yang Ajak, Imbalan Rp10ribu
Widodo, nelayan yang menyamar jadi pelajar STM kini harus pasrah menjalani masa tahanan di Polres Metro Jakarta Utara
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang nelayan bernama Widodo Saputra (22) yang menyamar menjadi pelajar STM untuk demo di depan Gedung DPR akhirnya menyesali perbuatannya.
Widodo kini harus pasrah menjalani masa tahanan di Polres Metro Jakarta Utara dan menahan rindu kepada sang ibunda.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut diungkapkan Widodo saat diwawancara oleh Aiman Witjaksono dalam program 'Aiman' di KOMPASTV, Senin (7/10/2019).
• 2 Mahasiswa Tewas, Tim Investigasi Ungkap Hal Mengejutkan, Ada 6 Polisi Bawa Senpi saat Unjuk Rasa
• Beri Ancaman Andai 14 Oktober Jokowi Tak Terbitkan Perppu, Ngabalin Beri Nasihat Ini ke Mahasiswa
• Keroyok 8 Mahasiswa 2 Oknum Anggota Satpol PP Samarinda Jadi Tersangka, Aliansi Suryanata Siap Kawal
• Begini Rektor ITK Balikpapan Menilai Demo Mahasiswa Tolak RKUHP dan UU KPK
Sebelumnya, beredar video Widodo yang mengaku bahwa ia ikut demo dan menyamar menjadi pelajar hanya karena disuruh orang bernama Firman.
"Nama saya Widodo Saputra. Pekerjaan saya nelayan, umur saya 22 tahun, diajak ke DPR atau MPR saya sama Firman," aku Widodo.
Widodo mengaku diminta untuk meramaikan unjuk rasa dengan berpura-pura sebagai anak STM dan melakukan kerusuhan.

Widodo hanya diberi imbalan uang bensin sebesar Rp 10 ribu.
"Saya berperan sebagai yang meramaikan massa, dan saya pinjam celana sekolah teman saya, tetangga saya, Adi Setiawan," ungkapnya.
"Saya dikasih duit bensin Rp 10 ribu."
Saat diwawancara oleh Aiman, Widodo mengenakan kaus tahanan warna biru tua.
Pemuda asal Cilincing Jakarta Utara ini mengaku ikut berdemo hanya karena ajakan Firman.
"Anda kenapa jadi pendemo jadi-jadian?," tanya Aiman.
"Diajak," jawab Widodo singkat.
"Anda bukan pelajar? Dari mana bisa punya (celana abu-abu)?," tanya Aiman.
"Pinjam sama tetangga," jawab Widodo.