Besok, Bupati Kutai Kartanegara Sambangi Pria yang Hidup Kesakitan dengan 6 Pen Tertanam di Kakinya

Derita yang dialami Kaspul, warga Jl Gerbang Dayaku Gang Ayil RT 03, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kukar, dengan 6 pen tertanam di kaki kanannya

Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO/ RAHMAT TAUFIQ
Kaspul warga Kutai Kartanegara harus hidup dengan pen di kaki kanan karena tak punya biaya untuk melepas pen tersebut 

Barang-barang itu dijualnya.

“Sehari bisa laku Rp 40 ribu, pernah juga dapat Rp 60 ribu, tapi sehari juga pernah nggak dapat sama sekali.

Kalau air sungai pasang, penghasilan saya malah berkurang, paling dapat Rp 20-30 ribu.

Karena saya tidak mungkin menyelam untuk mencari plastik dan besi di dasar sungai dalam kondisi kaki seperti ini,” tuturnya.

Sesekali Kaspul merasakan nyeri di kaki jika ia banyak bergerak.

“Paling sengsara itu kalau waktunya tidur. Kaki dalam posisi apapun, bahkan dimiringkan tetap akan terasa sakit, apalagi saat pen bersentuhan dengan lantai,” ucapnya.

Sehingga ia kerap tidur larut malam sekitar pukul 03.00 dinihari ketika mata betul-betul mengantuk.

Karena kalau tidur terlalu awal, ia tidak tahan dengan siksaan sakit yang luar biasa.

Suatu hari pen di kakinya pernah menyangkut di anak tangga lantai rumahnya.

“Sakitnya minta ampun sampai ke kepala,” ucapnya.

Lubang pen yang menancap ke kulit kakinya kerap mengeluarkan darah akibat gesekan setiap kali ia bergerak.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved