Besok, Bupati Kutai Kartanegara Sambangi Pria yang Hidup Kesakitan dengan 6 Pen Tertanam di Kakinya
Derita yang dialami Kaspul, warga Jl Gerbang Dayaku Gang Ayil RT 03, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kukar, dengan 6 pen tertanam di kaki kanannya
Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Rita Noor Shobah
Kaspul menceritakan asal mula kakinya itu harus dipen.
Tiga tahun silam ia bermotor dengan anak laki-lakinya melewati jalan hauling batubara.
Dari arah belakang kendaraan berat mau melintas.
Kaspul menepikan motornya untuk memberi lewat kendaraan berat itu.
Tanpa diduga, roda kendaraan berat itu melindas batu besar seberat 5 kg.
Batu itu terpental dan mengenai tulang kering kaki kanan Kaspul hingga berdarah.
“Tulang kaki saya langsung patah. Saya dibopong ke mobil dan dilarikan ke RSUD IA Moeis Samarinda Seberang,” ujar Kaspul.
Ia segera mendapat penanganan dari tim dokter di sana. Kakinya diberi pen.
Perusahaan membantu biaya Rp 5 juta untuk pasang pen, tanpa uang santunan.
Kini, peristiwa itu sudah 3 tahun berlalu. Pen di kakinya sudah saatnya dilepas.
Pihak perusahaan sudah tidak menanggung lagi biaya pelepasan pen di kakinya.
Ia hanya berharap uluran tangan para dermawan.
Saat ini Kaspul menjadi tumpuan istri dan kedua orang anaknya.
Dalam kondisi kaki tertanam pen, ia harus tetap bekerja.
Ia memulung besi dan plastik di sungai. Ia menggunakan perahu.