PKB tak Keberatan ada Gerindra dan Demokrat dalam Koalisi Jokowi, Asalkan . . .
Anggota Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun komunikasi dengan Partai Politik
TRIBUNKALTIM.CO - Anggota Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun komunikasi dengan Partai Politik (Parpol) di luar partai koalisi.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menggelar pertemuan dengan dua pimpinan Parpol di luar koalisi dalam dua hari terkahir ini.
Setelah menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kamis (10/10/2019), Jokowi menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Jumat (11/10/2019).
• 9 Nama Pengusaha yang Masuk dalam Kandidat Calon Menteri Jokowi
• Sikap Politik Gerindra Diumumkan Sebelum Pelantikan Jokowi, Ini Alasan Prabowo Pilih Tanggal 17
• Beber Alasan Jokowi Akan Lebih Berhasil Bila Gerindra Tetap Oposisi, Pengamat: Bisa Jadi Vitamin
Menurut Maman, baik Gerindra maupun Demokrat bisa saja masuk ke dalam koalisi pemerintah selama memiliki visi yang sama dengan Jokowi dan Maruf Amin.
"Jadi jangan sampai kita yang sudah terus terusan memenangkan Pilpres kemarin janji janji kepada rakyat nawacita jilid dua itu, jangan sampai terganggu oleh manuver pribadi yang berbeda denfan Jokow-Maruf-Amin. Jadi syaratnya adalah dia mau bekerja untuk rakyat," kata Maman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
PKB menurut Maman tidak keberatan apabila Gerindra atau Demokrat masuk ke dalam pemerintahan.
Asalkan, masuknya ke dua partai tersebut tidak menghambat program Jokowi.
"Ini adalah hak prerogatif presiden asal sekali lagi ini semua bekerja untuk rakyat tidak boleh ada intrik," katanya.
PKB sendiri menurut Maman, belum mengetahui komposisi menteri untuk kabinet mendatang.
Termasuk jatah partainya dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin.
"Oh kalau komposisinya belum ya. Karena kemarin misalnya di rapat kami di DPP, Cak Imin bilang komunikasi terus dilakukan dan tentu semua partai akan menyerahkan semuanya kepada prerogatif presiden," katanya.
Tetap loyal
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan akan membantu pemerintahan Jokowi-Maruf Amin meski tidak ada kader Gerindra di dalam Kabinet Kerja jilid ll.
"Kalau umpamanya kami tidak masuk kabinet, kami tetap akan loyal, di luar sebagai check and balances," ujar Prabowo Subianto seusai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Menurut Prabowo, jika nantinya Gerindra berada di luar koalisi pemerintah, partainya akan bertugas menjadi penyeimbang dan memberikan koreksi terhadap program pemerintah yang dinilai keluar jalur.
"Sebagai penyeimbang, di Indonesia tidak ada oposisi, tetap kita merah putih disegala hal, kami akan berperan," kata Prabowo.