Sayembara Taman Monpera dan Jembatan Penyeberangan Orang Plaza Balikpapan Sudah Ada Hasil
Kita sharing, jadikan partisipasi swasta, partisipasi masyarakat begitu. Soal anggaran belum ini kan baru desain gambar.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Beberapa bulan lalu Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) bersama Kodam VI Mulawarman dan pemerintah kota Balikpapan mengadakan sayembara desain ulang Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera).
Hingga akhirnya ditemukan pemenang sayembara tersebut. Pemenang sayembara tersebut berasal dari daerah kota Batam.
Tidak ada sama sekali wakil Balikpapan yang menjadi nominasi ataupun masuk dalam tiga besar desain Monpera. Menurut Walikota Balikpapan Rizal Effendi hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan.
Justru ia melirik dari desain masjid Istiqlal yang ada di Jakarta.
"Tidak masalah yang buat Istiqlal saja non muslim. Yang penting dilirik dari segi keindahan," ucap Rizal Effendi ketika menghadiri kegiatan di gedung parkir Klandasan Jumat (11/10/2019).
Menurutnya pembangunan monumen tersebut tidak dibebankan oleh biaya APBD.
Anggaran tersebut berasal dari gabunga pemerintah maupun swasta dan partisipasi masyarakat.
"Kita sharing, jadikan partisipasi swasta, partisipasi masyarakat begitu. Soal anggaran belum ini kan baru desain gambar dan akan kita sepakati yang mana nanti yang dibuat," ucap Rizal Effendi.
Sementara itu desain jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan Plaza Balikpapan sudah ada desain terbaru.
Konsep JPO nanti kata Rizal akan lebih bergaya Millenial dan lebih banyak lampu penerangan.
Sehingga masyarakat bisa menikmati area tersebut dan jadi ikon wisata kota.
"JPO itu atap dan tidak kaku, (ada) permainan lampu lebih menarik sehingga orang bertahan lewat jembatan itu. Soal anggaran belum ada," pungkasnya.
Kondisi jembatan penyeberangan orang di kawasan Plaza Balikpapan, Jalan Jenderal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur seakan menjadi ikon bagi Kota Balikpapan.
Keberadaan jembatan penyeberangan orang yang membentang ke gedung Plaza Balikpapan menjadi penghias di tengah jalan keramaian Kota Balikpapan.
Posisi jembatan penyeberangan orang memang banyak dikenal oleh masyarakat di Kalimantan Timur.
Popularitas jembatan penyeberangan orang ini seakan jadi tempat yang pas untuk pamerkan foto setiap yang berkunjung ke Kota Balikpapan.
Belum lama ini, Tribunkaltim.co bersua dengan satu di antara warga Samarinda, Galih (27), saat berada di Kota Balikpapan bercerita mengenai keberadaan jembatan penyeberangan orang.
Dahulu, seingat Galih, sekitar di tahun 2015, dari Samarinda ke Kota Balikpapan.
Tidak lupa sempatkan waktu berfoto-foto di jembatan penyeberangan orang di kawasan Plaza Balikpapan.
"Kalau datang ke Balikpapan tanpa foto di jembatan Plaza Balikpapan, rasanya kurang afdol.
Harus foto-foto di jembatan, biar bisa pamer, kalau kita lagi di Balikpapan," ujarnya.
Keberadaan jembatan penyebarangan orang di Plaza Balikpapan stategis, bisa melihat lapang kondisi arus lalu-lintas kawasan bisnis Kota Balikpapan.
Membentang di tengah jalan perkotaan Balikpapan, seakan jembatan penyeberangan jadi tempat tongkorongan yang asyik buat melihat sisi keramaian Kota Balikpapan.
"Lihat-lihat laju kendaraan, lihat gedung tinggi. Tempatnya di tengah-tengah keramaian Kota Balikpapan," ujar Galih, pria lulusan Universitas Mulawarman Samarinda ini.
Mengenai jembatan penyeberangan orang, kabarnya sedang dilakukan sayembara untuk dilakukan perbaikan, dirancang kembali dengan konsep desain nuansa berbeda.
Mengutip dari iaibalikpapan.com terungkap, jembatan penyeberangan orang di Plaza Balikpapan digelar sayembara untuk perbaikan.
Mengundang para arsitektur untuk merancang kembali bentuk wujud jembatan penyeberangan orang Plaza Balikpapan.
Disinggung oleh IAI Balikpapan, keberadaan jembatan penyeberangan orang tersebut sangat penting dan strategis dari sisi ekstetika sebuah Kota Balikpapan.
Di era perkembangan arsitektur zaman milenial tentu jembatan tidak sekedar menjadi alat penghubung atau penyeberangan semata.
Namun jembatan penyerbangan orang ini juga menjadi semacam ikon sebuah kota dari Balikpapan, Kalimantan Timur.
Eksistensi jembatan penyeberangan orang merupakan kekuatan keindahan bagi Kota Balikpapan.
Karena itu ini menjadi syarat dan bagaimana cara jembatan penyeberangan orang yang letaknya berada di tengah-tengah Kota Balikpapan.
Diharapkan mampu menjadikan utuh sebagai ikon Kota Balikpapan.
Dan mampu mengangkat nilai kawasan menjadi lebih representative bagi Kota Balikpapan.
Dan penetapan penjurian dan penetapan pemenang 28 September 2019.
(Tribunkaltim.co)