Kriya Bertema Ukiran Dayak Warnai Perayaan Dies Natalis SMAN 1 Long Bagun

Ringkasan Berita:

• Lomba kriya menjadi agenda utama Dies Natalis SMAN 1 Long Bagun, dengan fokus pada lukisan bertema ukiran Dayak karena keterbatasan anggaran.
• Pemilihan kriya mengacu pada standar lomba tingkat provinsi, namun disesuaikan agar tetap realistis dilakukan tanpa bahan alam yang sulit diperoleh.
• Sekolah berkomitmen mengembangkan lomba kriya lebih lengkap tahun depan, agar karya siswa semakin beragam dan kaya bentuk seni.

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG – Kriya menjadi sorotan utama dalam rangkaian Dies Natalis SMAN 1 Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, tahun ini. 

Meski digelar dengan anggaran terbatas, lomba kriya tetap berlangsung meriah dan menjadi wadah penting bagi siswa untuk menyalurkan kreativitas, khususnya melalui karya lukis bertema ukiran Dayak.

Pembina OSIS, Gerigorius Lejiu, menjelaskan bahwa pemilihan lomba kriya ini mengacu pada standar kompetisi di tingkat provinsi.

“Kriya ini sudah ada di tingkat provinsi sebenarnya, jadi kita buat dulu di tingkat sekolah seperti contohnya membuat kriya yang bisa digunakan, tetapi menggunakan seni dari siswa itu sendiri,” ujarnya, Senin (24/11/2025).

Baca juga: UKS SMAN 1 Long Bagun Mahulu Hadapi Tantangan, Pembina Tekankan Pentingnya Kepekaan Anggota

Namun pada pelaksanaan tahun ini, kegiatan difokuskan pada lomba melukis di atas kertas.

Hal tersebut harus dilakukan karena keterbatasan anggaran yang membuat sekolah belum mampu menyiapkan kebutuhan bahan kriya secara penuh.

“Seharusnya dia menciptakan sesuatu, contoh membuat perisai, tapi itu kemarin belum kita siapkan salah satu penyebabnya ialah anggaran yang terbatas. Jadi untuk sekarang melukis saja,” tambahnya.

Menurutnya, pihak sekolah melalui koordinator lomba memutuskan fokus pada lukisan bertema ukiran Dayak karena selain menggali kreativitas siswa, cabang ini lebih realistis dilaksanakan tanpa bergantung pada bahan-bahan alam yang sulit diperoleh, seperti rotan untuk anyaman kriya.

Baca juga: Rayakan Dies Natalis, SMA Negeri 1 Long Bagun Tampilkan Bakat Siswa Lewat Pensi

Pemilihan tema tersebut juga sekaligus menjadi upaya sekolah dalam menjaga dan memperkenalkan kekayaan seni budaya lokal kepada generasi muda.

Gerigorius menambahkan bahwa pada tahun mendatang, panitia berupaya mempersiapkan lomba kriya lebih matang agar karya yang dihasilkan siswa dapat lebih beragam dan mencakup bentuk kriya yang lebih kompleks. (*)