VIDEO Saat Arteria Dahlan Protes tak Dipanggil 'Yang Terhormat' oleh Pimpinan KPK
Rupanya sikap Arteria Dahlan juga pernah menjadi sorotan saat raker antara Komisi III dengan pimpinan KPK di Senayan, Jakarta tahun 2017.
Diakui olehnya, ia hanya memperjuangkan ideologi dan kehormatan DPR.
"Bagi saya ini masalah perjuangan ideologi, saya datang untuk melakukan dialektika kebangsaan bukan untuk debat kusir dan penggiringan opini. Dari sejak awal saya melihat ini sudah tidak sehat," kata Arteria.
Perdebatan Arteria Dahlan dan Emil Salim
Sebelumnya, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Arteria Dahlan, terlibat perdebatan dengan Prof. Dr. Emil Salam di acara Mata Najwa Trans7, Rabu (9/10/2019) malam.
Sayangnya, Arteria Dahlan kerap memakai kata-kata yang dianggap terlalu vulgar kepada Prof. Dr. Emil Salim.
Saat ini mungkin nama Prof. Dr. Emil Salim kurang populer.
Namun di masa lalu, Emil Salim adalah seorang menteri di era Orde Baru, sejak 1971-1993.
Emil sudah memegang jabatan menteri, namun yang melekat di dirinya adalah Menteri Lingkungan Hidup.
Saat ini, Prof. Dr. Emil Salim adalah Guru Besar Pascasarjana Universitas Indonesia (UI).
Dalam tayangan 'Mata Najwa' di TRANS7, Rabu (9/10/2019) Arteria Dahlan dan Prof. Emil Salim menjadi narasumber acara tersebut.
Mulanya, Arteria Dahlan menanggapi ucapan Emil Salim yang dipanggilnya Prof itu soal UU KPK hasil revisi melemahkan KPK itu sendiri.
Ia menyoroti soal berhasil atau tidaknya KPK dalam melakukan tugasnya.
"Prof saya ingin katakan pelemahannya di mana, berhasil atau tidak berhasilnya KPK Prof, yang tahu itu kami," ujar Arteria.
"Kenapa begitu? Begitu 2015 kepilih, dia buat grand design, dia buat role map, isinya janji-janji apa yang dia kerjakan," tambah Arteria.
Disinggungnya bahwa tak ada publik yang tahu apa yang telah dilakukan KPK.