Breaking News
BREAKING NEWS - Hilang Sejak 2 Hari Lalu, ABK Asal Bulukumba Ditemukan Mengapung di Sungai Mahakam
Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban tenggelam di sungai Mahakam, yakni ABK asal Bulukumba Syahril (18) yang dilaporkan hilang sejak Kamis lalu
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban tenggelam di sungai Mahakam. Penemuan tersebut tidak terlepas dari peran masyarakat sekitar.
Korban ABK asal Bulukuma atas nama Syahril (18) ditemukan sekitar pukul 07.55 Wita, Sabtu (12/10/2019) pagi ini disekitar perairan Sei Keledang, Samarinda, Kalimantan Timur.
Saat ditemukan, tubuh korban telah mengapung di sungai dengan kondisi terjepit diantara dua kapal yang sedang sandar di pinggir sungai.
Tim SAR gabungan yang saat itu sedang melakukan pencarian, langsung mendatangi lokasi penemuan guna melakukan evakuasi dan memastikan korban yang ditemukan merupakan anak buah kapal (ABK) TB (Tug Boat) Johan Jaya 111 yang diketahui menghilang sejak Kamis (10/10/2019) lalu.
Sesuai dengan ciri-ciri yang dikatakan saksi, terakhir kali korban hanya terlihat menggunakan celana pendek warna biru tanpa mengenakan baju.
BACA JUGA:
ABK Asal Bulukumba Dikabarkan Tenggelam di Sungai Mahakam Seusai Cuci Sepatu di Kamar Mandi
BREAKING NEWS Korban Tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda Ditemukan, Operasi SAR Ditutup
Lima Rumah Ambruk ke Sungai Mahakam, Ganggu Akses Samarinda-Tenggarong, Fungsikan Jalur Alternatif
Sedangkan jenazah yang ditemukan juga menggunakan celana pendek warna biru, tanpa menggunakan baju.
Saat ditemukan, kulit korban terlihat telah mengelupas di sejumlah bagian, serta telah terjadi pembengkakan, dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
"Betul, ini merupakan korban yang kita cari, korban ditemukan sekitar 1,5 NM (Nautical Mile) dari titik korban diketahui menghilang," ucap Kepala Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Hariana, Sabtu (12/10/2019).
Setelah dievakuasi dari sungai, korban langsung dibawa ke RSUD AW Syahranie guna menjalani proses visum, serta dibersihkan, untuk selanjutkan diserahkan ke pihak keluarga, maupun kerabat terdekat.
"Korban langsung dibawa ke rumah sakit," imbuhnya.
Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR gabungan yang dikomandoi Unit Siaga SAR Samarinda, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan / Basarnas ditutup.