Menkopolhukam Wiranto Ditusuk
Sebelum Menkopolhukam Wiranto Ditusuk, Sudah Ada Usulan Sekretaris, Tidak Perlu Datang ke Pandeglang
Ada usulan baiknya Menkopolhukam Wiranto tidak datang ke Pandeglang, Banten, untuk menghadiri undangan pengurus Universitas Mathlaul Anwar Pandeglang.
Syahril menyerobot di antara ajudan Wiranto dan Daryanto.
Tubuh Syahril, menurut Daryanto, sebetulnya sudah digencet Daryanto dan ajudan Wiranto, sehingga ruang geraknya menyempit.
Hanya, tangan Syahril sudah lebih dulu menyabet perut Wiranto menggunakan pisau.
"Tiba-tiba Pak Wiranto jatuh. Tapi si yang nyerobot orang itu (Syahril) jatuh kena desakan (Daryanto dengan ajudan Wiranto)," ucap Daryanto.
Wiranto pun tersungkur sambil memegangi perutnya.
Datang upaya serangan berikutnya dari Fitri Andriana (21).
Ia menyembunyikan kunai di dalam jilbab panjang warna hitam agar tidak terlihat mencolok.
"Dia menghantam lengan kiri, tiba-tiba robek baju saya, ini apa sih nih ibu-ibu, saya sepak, dia jatuh masih nuding-nuding," ucap Daryanto.
Fitri pun jatuh ke tanah.
Ia dan Syahril diamankan intel berpakaian preman di Alun-Alun Menes.
Daryanto dalam keadaan berlumuran darah pun berjalan menuju Puskesmas.
Sementara Wiranto berada di dalam mobil, kemudian dibawa ke Klinik Menes Medika Center dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Berkah Pandeglang.
Teknik memegang senjata
Peristiwa penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto mengagetkan semua pihak.
Serangan terorisme yang dilakukan 10 hari jelang pelantikan Presiden Jokowi tersebut membuktikan sel dan jaringan teroris masih ada.