Bupati Penajam Paser Utara Curhat ke Presiden Joko Widodo yang Sedang di Jakarta, Ini Isi Curhatnya
Bupati Penajam Paser Utara curhat ke Presiden Joko Widodo yang sedang di Jakarta, Ini isi curhatnya soal lokasi ibu kota baru di kaltim
Namun, meski terdapat banyak lokasi wisata, jika tidak dibarengi dengan infrastruktur, akan sia-sia.
Diungkap Bupati berumur 31 tahun ini, akses menuju Kecamatan Sepaku, jalannya rusak.
Saat malam hari, selain rusak, tidak ada penerangan di sana.
Menurutnya, saat ditetapkan menjadi ibu kota baru, saat pemodal ingin menanam investasi di sana, hal yang pertama kali mereka lihat adalah infrastruktur.
"Kita memang harus memberikan penerangan jalan di sana.
Apalagi kita ketahui, Kalimantan Timur dan Penajam Paser Utara, dari Bukit Bangkirai hingga Simpang Silkar (melawati kecamatan Sepaku menuju kecamatan Penajam) adalah bagian ibu kota baru," terangnya.
"Orang yang ingin menanam investasi, melihat kondisi saat ini, akan menunggu infrastruktur bagus baru berinvestasi," sambungnya.
Nah, Abdul Gafur Masud berharap, pemerintah provinsi bisa mengalokasikan anggaran lebih untuk perbaikan jalan.
"Anggarannya dilebihkan, jangan Rp 60 miliar.
Kalau bisa Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar sehingga infrastruktur bisa selesai dalam satu tahun," pungkasnya.
Selain itu, terdapat monyet-monyet yang masih berkeliaran di pinggir jalan.
"Mungkin bisa dikarantina atau ditempatkan layak agar tidak terlindas mobil," tandasnya.

Singgung Ibu Kota Negara
Sosol Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud video conference dengan Presiden Joko Widodo usai peresmian Palapa Ring Timur, atau tol langit.
Nah, Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Republik Indonesia, Anang Latief, dan sejumlah pejabat pemerintahan, berkumpul halaman Kantor Bupati Penajam Paser Utara, Senin (14/10/2019).