Bupati Penajam Paser Utara Curhat ke Presiden Joko Widodo yang Sedang di Jakarta, Ini Isi Curhatnya

Bupati Penajam Paser Utara curhat ke Presiden Joko Widodo yang sedang di Jakarta, Ini isi curhatnya soal lokasi ibu kota baru di kaltim

Editor: Budi Susilo
Kolase Tribunkaltim.co
Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud dan Presiden Joko Widodo. Kali ini Bupati Penajam Paser Utara curhat ke Presiden Joko Widodo yang Sedang di Jakarta, Begini Isi curhatnya. 

Para pejabat ini berkumpul dalam peresmian dan pengoperasian Palapa Ring Timur.

Peresmian dan pengoperasian Palapa Ring Timur oleh Presiden Joko Widodo langsung dari Istana Negara.

 Kelakar Kaesang Pangarep, Putra Presiden Joko Widodo Saat Ditanya Soal Bisnis Sang Pisang

 PTPJB UBJOM Kaltim Teluk Tandatangani MoU dengan Pemkot, Begini Kondisi Listrik di Balikpapan

 Timnas Indonesia vs Vietnam, Tim Tamu Soroti Pemain Naturalisasi di Skuad Simon McMenemy

Setelahnya, dilanjutkan dengan video conference bersama 4 wilayah lain, yakni Sabang, Sorong, Ba'a Rote Ndao, Marauke dan Penajam Paser Utara.

Acara dimulai pukul 11.00 Wita, dimulai dengan penyambutan Direktur Bakti, rangkaian pembukaan dilanjutkan dengan video conference.

Tentu Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud mengucapkan terima kasih atas pembangunan Palapa Ring Timur alias tol langit.

Sehingga masyarakat khususnya di Penajam Paser Utara kaltim bisa menikmati jaringan telekomunikasi tanpa hambatan.

Dalam video conference itu juga, Abdul Gafur Masud atau AGM menyampaikan, terkait dipilihnya Kabupaten Penajam Paser Utara, khusunya di Kecamatan Sepaku sebagai ibu kota baru Indonesia.

Ini Abdul Gafur Masud berharap pembangunan infrastruktur di Kabupaten Penajam Paser Utara kaltim bisa ditingkatkan oleh Pemerintah Pusat.

Penajam Paser Utara sempat merasa dianaktirikan, karena pembangunan yang kurang sama dengan wilayah tengah-timur lain.

Namun dengan keputusan pemindahan Ibu Kota Negara, AGM yakin akan ada sejarah dengan tinta emas disana.

"Daerah kami kurang infrastrukturnya, dan kami rasakan kekurangan didaerah kami. Kami berharap ada penyatuan infrastruktur," ucapnya.

"Perlu perhatian khusus agar bisa mengimbangkan pembangunan di lokasi Ibu kota baru," pungkasnya.

(Tribunkaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved