Prabowo Subianto - Surya Paloh Sangkal Bahas Jatah Menteri, Dua Jam Bertemu Diselingi Makan Soto Mie
Surya Paloh sangkal membahas jatah menteri saat bertemua Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Santap Hidangan Soto Mie
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membantah membahas jatah menteri dalam pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya, Kawasan Permata Hijau, Jakarta, Minggu (13/10/2019) malam.
Menurutnya dalam pertemuan tertutup yang berlangsung hampir dua jam tersebut, ia dan Prabowo Subianto hanya membicarakan masalah kebangsaan, salah satunya wacana Amandemen UUD 1945.
"Jadi kalau permasalahan apakah ada beliau membicarakan malasah menteri kabinet, mau jawaban yang jujur kan? Sejujurnya saya harus katakan enggak ada," kata Surya Paloh.
Surya Paloh mengatakan perbincangannya dengan Prabowo Subianto lebih kepada membahas potensi yang dimiliki keduanya.
Kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dirinya dan Prabowo Subianto harus disatukan untuk mempercepat pembangunan di Indonesia.

Perbincangan tersebut lebih penting ketimbang membahas menteri.
"Potensi kelebihan, kekuatan mas Prabowo, potensi kekuatan pada diri ini. Kalau ini disatukan untuk memberikan sesuatu yang lebih berarti bagi percepatan progres pembangunan kehidupan kebangsaan kita dengan politikal gagasan untuk membangun intitusi politik ini lebih kuat, lebih mantap, lebih bisa diterima oleh seluruh masyarakat, saya pikir itu tidak kalah artinya dan tidak hanya terbatas apakah ada dalam pemerintahan atau tidak," kata Surya Paloh.
Surya Paloh mengatakan dalam perbincangannya dengan Prabowo Subianto penuh dengan canda.
Prabowo Subianto merupakan sahabatnya sejak lama.
Persahabatan tersebut akan terus dipupuk untuk kemajuan bangsa.
"Malam ini pun saya harus katakan, dengan segala kekurangan kami berdua, tekad kami, kami ingin negeri ini maju. Kami mau persahabatan yang pernah dan tetap ada pada diri kami ini merupakan modal besar untuk membangun kehidupan kebangsaan ini. Ini harapan kami," katanya.
Berbincang 2 jam
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyambangi kediaman Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Kawasan Permata Hijau, Jakarta, Minggu malam, (13/10/2019).
Prabowo Subianto yang tiba sekitar pukul 18:30 Wib menggelar pertemuan tertutup dengan Surya Paloh kurang lebih selama hampir dua jam.
Prabowo Subianto duduk satu meja dengan Surya Paloh didampingi Ketua Dewan Pertimbangan NasDem Siswono Yudo Husodo dan sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani.
Sejumlah pimpinan ke dua partai juga tampak hadir dalam pertemuan tersebut.
Diantaranya yakni, Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo, Sugiono, dan juga Sufmi Dasco Ahmad, serta Sekretaris Jenderal NasDem Johnny Plate.
Perbincangan berlangsung hangat dengan hidangan makan malam Soto Mie.

Prabowo Subianto mengatakan sangat berterimkasih telah diundang oleh Surya Paloh.
Menurutnya Surya Paloh merupakan sahabatnya sejak kecil. Meskipun sahabat, Prabowo Subianto mengatakan kadang berbeda pandangan dengan Surya Paloh.
Namun perbedaan tersebut masih dalam satu bingkai cinta tanah air.
"Kami ini hubungan sudah lama, bersahabat, Kadang-kadang juga berbeda. Kadang-kadang berseberangan, tetapi dalam suasana cinta tanah air, kita satu. Kita cinta negara ini, kita cinta bangsa ini," kata Prabowo Subianto.
Dalam perbincangannya dengan Surya Paloh, Prabowo Subianto mengaku menemukan kesepemahaman, yaitu menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan.
"Kita tidak ingin Indonesia rusak. Kita tidak ingin negara kita terpecah belah, dan kita sepakat menjaga keutuhan dan kesatuan nasional. Dan kita sepakat untuk menempatkan kepentingan nasional di atas segala kepentingan, saya kira demikian," katanya.
Penuhi undangan Surya Paloh
Politikus Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan menyambangi kediaman Ketua umum NasDem Surya Paloh, Minggu (13/10/2019) malam.
Kedatangan Prabowo Subianto tersebut atas undangan Surya Paloh.
"Pak Prabowo Subianto diundang pak Surya Paloh," kata Dahnil Anzar Simanjuntak yang juga merupakan Juru Bicara Prabowo tersebut kepada Tribunnews, Minggu (13/0/2019).
Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan rencana kedatangan Prabowo Subianto tersebut untuk silaturahmi.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut akan membicarakan agenda kebangsaan setelah Pilpres 2019 berakhir.
"Membicarakan agenda-agenda pasca-Pilpres," katanya.
Sementara itu Wasekjen Gerindra Andre Rosiade mengatakan undangan Surya Paloh kepada Prabowo Subianto tersebut disampaikan saat Pimpinan MPR menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat kemarin.
"Undangan disampaikan saat pimpinan MPR yang salah satunya terdapat perwakilan dari Fraksi NasDem, ke rumah Prabowo, dan Prabowo malam nanti akan penuhi undangan itu. Untuk apa yang dibahas tunggu nanti saja," kata Andre Rosiade.
Sebelumnya, Ketua DPP Nasdem Irma Suryani Chaniago membenarkan rencana pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo Subianto.
Sama seperti Dahnil, Irma mengatakan bahwa pertemuan tersebut untuk membicarakan agenda kebangsaan.
"Bahas tentang masalah kebangsaan dan bagaimana membangun Indonesia ke depan lebih baik," katanya.
Tiga Kesepakatan
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh telah menggelar pertemuan, Minggu (13/10/2019).
Pertemuan kedua partai politik itu digelar di kediaman Surya Paloh di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Seusai pertemuan itu, Prabowo Subianto dan Surya Paloh mengadakan konferensi pers terkait hasil pembicaraan kedua partai politik.
• Prabowo Mendadak Menyelak Surya Paloh saat Disinggung Masuknya Gerindra ke Pemerintahan
• Surya Paloh dan Prabowo Bertemu, Nasdem dan Gerindra Sepakat Amandemen UUD 1945 Secara Menyeluruh
• Berbeda dari Gerindra, PKS tak Tergoda Masuk Pemerintahan Lebih Leluasa, Terhormat, Bermartabat
• Satu Dari NasDem, 9 Nama Ini Dikabarkan Jadi Menteri Jokowi, 1 Nama Punya Peran Besar di Pilpres
Prabowo Subianto mengaku sudah menjalin hubungan yang cukup lama dengan Surya Paloh.
"Tokoh-tokoh dari NasDem, beliau senior saya, kami ini berhubungan sudah cukup lama," ucap Prabowo Subianto.
Meskipun terkadang memiliki perbedaan prinsip, Prabowo Subianto menyatakan masih memiliki hubungan yang baik dengan Surya Paloh.
"Kadang-kadang berbeda, kadang-kadang berseberangan, tapi dalam suasana cinta tanah air kita satu, kita cinta negara ini, cinta bangsa ini, " ucap Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto menyatakan dirinya memiliki persamaan prinsip dengan Surya Paloh terkait keinginan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Tadi kita bahas kita menemukan titik persamaan yang baik kita tidak ingin Indonesia rusak, kita tidak ingin negera kita pecah belah, kita bersepakat untuk menempatkan kepentingan nasional di atas segala kepentingan," ucap Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto mengaku pertemuan kedua partai politik itu diselingi dengan acara makan malam.
"Iya lah (sambil makan malam)," ucap Prabowo Subianto.
Ia menyebutkan menu makanan dalam acara makan malam itu yakni soto mie.
"Soto Mie," kata Prabowo Subianto sambil tertawa.
Terkait hasil pertemuan kedua partai itu, Sekertaris Jenderal (Sekjen) partai Nasdem, Johnny G Plate membacakan tiga poin kesepakatan.
Kesepakatan pertama yakni Gerindra dan NasDem sepakat untuk memperbaiki citra kedua partai politik.
"Pertama, kedua pemimpin partai politik sepakat untuk memperbaiki citra partai politik dengan meletakkan kepentingan naisonal di atas segala kepentingan lain dan menjadikan persatuan nasional sebagai orientasi perjuangan serta menjaga keutuhan bangsa," ucap Johnny G Plate.
Poin kesepakatan kedua yakni pencegahan terhadap tindakan radikalisme.
"Kedua, dua pemimpin prtai politik sepakat untuk melakukan segela hal yang dianggap perlu untuk mencegah dan melawan segala tindakan radikalisme serta paham apapun yang dapat merongrong ideologi pancasila dan konsistensi dasar kebangsaan," ucapnya.
Dan poin kesepakatan ketiga yakni soal amandemen UUD 1945.
"Tiga, kedua pemimpin partai politik sepakat amandemen UUD 1945 sebaiknya bersifat menyeluruh yang menyangkut kebutuhan tata kelola negara sehubungan dengan tantangan kekinian dan masa depan berbangsa ke depan yang lebih baik," lanjutnya.
Dikutip dari saluran YouTube tvOneNews, Minggu (13/10/2019), Dewan Pakar Partai Nasdem Taufiqulhadi menyebut pertemuan tersebut hanya bertujuan untuk menjalin silaturahmi.
Taufiqulhadi membantah adanya pembicaraan terkait kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Ia mulanya menyebut pertemuan Prabowo dan Surya Paloh rencananya digelar seusai salat isya.
"Insyaallah habis isya nanti," ucap Taufiqulhadi.
Taufiqulhadi mengungkapkan pertemuan tersebut digelar atas permintaan Prabowo.
"Ini pertemuan dalam rangka silaturahmi atas permintaan Pak Prabowo," kata Taufiqulhadi.
Ia menyatakan, pertemuan antara dua tokoh besar partai politik itu sudah direncanakan jauh sebelumnya.
"Pak Prabowo mengatakan bahwa dalam suatu hari beliau akan berkunjung ke rumah Pak Surya Paloh," ucap Taufiqulhadi.
"Pak Surya Paloh mengatakan tidak ada masalah, akan ditunggu."
Politisi Partai NasDem itu menyatakan pertemuan tersebut hanya sebatas pertemuan antar sahabat.
"Saya rasa silaturahmi itu tidak perlu dibicarakan macam-macam," ujar Taufiqulhadi .
"Ya karena kan silaturahmi itu di dalam kerangka pertama bahwa sebagai sahabat, barangkali ngobrol-ngobrol ringan."
Ia menyatakan, tidak akan ada pembicaraan terkait masalah kabinet dalam pertemuan Prabowo Subianto dan Surya Paloh.
Taufiqulhadi menilai Surya Paloh tak memiliki wewenang untuk membahas tentang kabiner Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Dari pihak Pak Surya Paloh tidak ada, karena tidak mungkin berbicara tentang kabinet karena itu bukanlah domainnya Pak Surya Paloh, itu bukan domainnya presiden terpilih yaitu Pak Jokowi," imbuhnya.
"Jadi kalau Pak Surya ingin berbicara itu, itu menurut saya itu berlebihan tidak pada tempatnya."
Ia lantas kembali menegaskan pertemuan tersebut diselenggarakan dalam rangka silaturahmi.
"Tepatnya bukan di situ, jadi salah menurut saya kalau misalnya untuk berbicara hal tersebut (kabinet)," kata Taufiqulhadi.
"Yang benar adalah silaturahmi saja."
Terkait kabar Gerindra meminta jatah menteri pada Presiden Jokowi, Taufiqulhadi mengaku dalam pemerintahan harus ada keseimbangan.
"Kami telah menyatakan sebelumya, kita tidak melihat kepentingan NasDem maupun melihat di dalam konteks Gerindra saja," ujarnya.
"Tapi kita menyatakan bahwa untuk kebaikan bangsa dan negara dan dalam rangka kita telah melakukan konsolidasi demokrasi maka harus ada check and balance, ada penyeimbang."
Taufiqulhadi menambahkan, adanya partai oposisi juga penting bagi kelangsungan pemerintah.
"Kalau ada penyeimbang itu baik bagi bangsa Indonesia dan baik dalam rangka konsolodasi demokrasi, kami kan sudah menyatakan itu berkali-kali," kata dia.
"Jadi bukan di dalam konteks Partai NasDem atau Gerindra."
Simak video selengkapnya berikut ini menit 0.30:
(*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ini Kesepakatan Gerindra dan Nasdem Setelah Prabowo Subianto Bertemu dengan Surya Paloh, https://bogor.tribunnews.com/2019/10/13/ini-kesepakatan-gerindra-dan-nasdem-setelah-prabowo-subianto-bertemu-dengan-surya-paloh?page=all.