Baru Dilantik Ridwan Kamil, Terkuak Harta Bupati Indramayu Supendi yang Kena OTT KPK

TRIBUNKALTIM.CO - Baru dilantik Ridwan Kamil, terkuak harta kekayaan Bupati Indramayu Supendi yang kena OTT KPK.

Bupati Indramayu Supendi dicokok KPK di kediamannya di Desa Bongas, Kecamatan Bongas, Indramayu, Jawa Barat, Senin (14/10/2019).

Kini Tim Penyidik KPK kembali melanjutkan penggeledahan di Kantor Bupati Indramayu, Selasa (15/10/2019).

Sampai saat ini Bupati Indramayu Supendi sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Jakarta.

• Menantu Hendropriyono Jabat KSAD, Menantu Luhut Pandjaitan juga tak Kalah Punya Jabatan Mentereng

• Anak Bekas Menteri Era SBY Ini Dikabarkan Mengisi Susunan Kabinet Kerja Jilid II Jokowi Maruf Amin

• Setelah Bentak Emil Salim, Arteria Dahlan Diprotes Haris Azhar, Dibela Ali Mochtar Ngabalin

• Sulli Meninggal Dunia, Sempat Main di Drama Korea Hotel del Luna Bareng IU, Ini Fakta Kematiannya

• Ingat Aksi Arteria Dahlan Tunjuk 1 Orang di Kursi Penonton Mata Najwa? Najwa Shihab Bongkar Sosoknya

Dugaan sementara upaya Tim Penyidik KPK mengamankan Bupati Indramayu Supendi itu terkait gratifikasi sejumlah proyek pemda.

Pasalnya, dalam penangkapan itu juga diamankan empat orang lainya yang diduga terlibat.

Salah satunya pengusaha CSR, staf PUPR, dan sopir Bupati Indramayu Supendi sendiri.

Sebelumnya perlu diketahui, Supendi menjabat sebagai Bupati Indramayu baru menginjak beberapa bulan.

Supendi baru resmi dikukuhkan menjadi Bupati Indramayu untuk masa jabatan 2016-2021 pada Kamis (7/2/2019).

Adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang melantik Supendi sebagai Bupati Indramayu.

Saat itu Supendi dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate Jalan Diponegoro No 22 Bandung.

Supendi dilantik sebelumnya menjadi Bupati Indramayu definitif menggantikan Anna Sophana yang mengundurkan diri.

Hingga akhirnya ia ditunjuk Gubernur Jawa Barat untuk melanjutkan masa jabatan Anna Sophana.

Harta Kekayaan Bupati Indramayu Supendi

Bupati Indramayu Supendi diketahui punya kekayaan senilai Rp 8,5 miliar.