Menkopolhukam Wiranto Ditusuk
Kivlan Zen Kirim Bunga dan Doa untuk Panglima ABRI di Era Soeharto, Wiranto, Ini Maksudnya
Kivlan Zen Kirim bunga dan doa untuk Panglima ABRI di era Soeharto, Wiranto, yang terbaring di RSPAD Gatot Soebroto akibat ditusuk
TRIBUNKALTIM.CO - Kivlan Zen Kirim bunga dan doa untuk Panglima ABRI di era Soeharto, Wiranto, yang terbaring di RSPAD Gatot Soebroto akibat ditusuk.
Diketahui, Kivlan Zen dan Wiranto kini sedang dirawat di rumah sakit yang sama yakni RSPAD Gatot Soebroto.
Mayor Jenderal TNI (Purnawiran) Kivlan Zen, terdakwa kasus penguasaan senjata api secara ilegal, mengungkapkan rasa prihatinnya atas apa yang terjadi pada Menkopolhukam Wiranto.
• Prabowo Subianto Disebut Ganti Wiranto di Kabinet Jokowi, Sandiaga Uno Dijamin Dapat Kursi Menteri
• Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu (16/10/2019): Cancer Bertemu Teman Baru, Virgo Bingung dan Cemas
• OTT KPK di Kalimantan Timur Terkait Proyek Kementerian PUPR, Begini Situasi Polda Kaltim
Kivlan Zen lalu mengirimkan bunga untuk Wiranto.
Ekpresi keprihatinan Kivlan untuk Wiranto terekam dalam sebuah video berdurai 51 detik.
Kompas.com mendapat video itu dari kuasa hukum Kivlan Zen, Tonin Tachta, Selasa (15/10/2019).
Saat ini Kivlan Zen tengah dirawat di rumah sakit yang sama dengan Wiranto, yakni di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
“Assalamualaikum Pak Wiranto, semoga cepat sembuh.
Saya sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa Pak Wiranto.
Semoga Allah memberikan perlindungan kepada Pak Wiranto dan juga kesembuhan kepada kita berdua,” ujar Kivlan Zen dalam video tersebut.
Video ucapan Kivlan Zen itu dibuat di bangsal RSPAD Gatot Soebroto.
Dalam video itu, Kivlan Zen juga mendoakan kesembuhan Wiranto.
“Hari ini saya menyampaikan rasa prihatin saya dan rasa simpati saya kepada Pak Wiranto dan semoga Allah melindungi kita berdua.
Terima kasih,” kata Kivlan Zen.
Dalam video itu tampak di samping Kivlan sebuah bunga yang dipegang seorang perempuan berkerudung cokelat.
Bunga itu, kata Kivlan Zen, untuk Wiranto sebagai simbol persaudaraan.
“Bunganya sebagai suatu tanda bahwa semua manusia adalah bersaudara,” ujar Kivlan Zen.
Kivlan Zen masih dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Kivlan Zen, yang didakwa terkait kepemilikan senjata ilegal, Rabu pekan lalu menjalani operasi untuk mengeluarkan pecahan granat yang ada di kaki kirinya.
Adapun Wiranto ditusuk seorang pria berinisial SA saat tiba di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang usai menghadiri sebuah acara di Universitas Mathla'ul Anwar, Banten, pada Kamis pekan lalu.
Menurut polisi, Wiranto menderita luka di tubuh bagian depan.
Polisi mengamankan dua tersangka dalam kasus itu, yaitu SA dan FA. SA seorang pria dan FA perempuan.
Polisi menyebut tersangka terpapar paham radikalisme kelompok ISIS.
Polisi juga tengah mendalami kaitan mereka dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Gugat Wiranto
Kivlan saat ini tengah menggugat Jaksa Agung Muhammad Prasetyo dan pihak turut tergugat Wiranto.
Gugatan itu terkait pembentukan Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa atau Pam Swakarsa tahun 1998 yang diperintahkan oleh Wiranto.
Saat itu Wiranto menjabat Panglima ABRI (sekarang TNI).
Dalam gugatannya, pihak Kivlan Zen menilai Jaksa Agung melakukan perbuatan melawan hukum karena tidak melakukan penuntutan terhadap Wiranto.
Kivlan Zen merasa dirugikan sebab uang yang telah dikeluarkan terkait kegiatan Pam Swakarsa tidak diganti. (*)