OTT KPK di Kalimantan Timur, Pejabat di Balikpapan Ini Tersangkut, Diduga Ada Transferan Uang

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - OTT KPK di Kalimantan Timur, kaltim kali ini kembali terjadi. 

Diduga pelaku yang terjaring OTT KPK melibatkan pejabat di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat wilayah tiga titik di antaranya di Balikpapan. 

Mengenai OTT KPK ini pun juga sudah diketahui oleh Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor. 

Seperti apa kabar OTT KPK di Kalimantan Timur ini. 

Tim Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan giat operasi tangkap tangan alias OTT KPK.

Kali ini KPK melakukan OTT di 3 lokasi berbeda pada Selasa (15/10/2019).

Juru Bicara KPK Febridiansyah menyebutkan, dua lokasi OTT KPK berada di Kalimantan Timur, yakni Samarinda dan Bontang, sementara satu lokasi lagi berada di Jakarta.

"Total kami amankan 8 orang dan 7 di antaranya di Polda Kaltim untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Sementara 1 orang sedang diperiksa di kantor KPK," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (15/10/2019) malam.

Delapan orang yang terjaring operasi senyap itu berasal dari unsur Kepala BPJN XII Balikpapan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Refly Ruddy Tangkere, selaku PPK di balai tersebut.

Serta beberapa orang pihak swasta kontraktor asal Bontang dan staf dari balai tersebut.

Untuk Kepala BPJN XII Balikpapan, Refly Ruddy Tangkere diamankan di Jakarta, sisanya di Samarinda dan Bontang.

"Kami menduga telah terjadi beberapa kali pemberian uang pada pihak penerima.

Belum disampaikan ya siapa pihak penerimanya, tentu saja mereka yang berposisi sebagai pengelenggara negara," katanya.

• BREAKING NEWS KPK OTT Kontraktor dan Staf BPJN Diduga Terkait Proyek Jalan Samarinda-Bontang

"Namun pemberian uang ini diduga tidak dilakukan secara langsung, pemberian uang diduga melalui transfer rekening ke ATM," sambung Febridiansyah.