Sering Kecelakaan, Satlantas Polresta Samarinda Usulkan Tanjakan Talang Sari Dipangkas, Ini Sebabnya
Sering Kecelakaan, Satlantas Polresta Samarinda Usulkan Tanjakan Talang Sari Dipangkas, Ini Sebabnya
Selain angka kecelakaan tinggi.
Kendaraan mogok dan tidak kuat menanjak menjadi pemandangan hampir setiap hari di tanjakan tersebut.
Hal ini juga yang membuat Gunung Tangga kerap terjadi kemacetan.
"Kalau mogok saat di siang hari mungkin terlihat kendaraan lainnya.
Yang bahaya kalau malam, bisa terjadi benturan dengan kendaraan lain jika tidak waspada," ujar Syarif.
Kemudian Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Erick Budi Santoso membenarkan potensi kecelakaan tinggi di jalur tersebut.
Pihaknya berulang kali menyampaikan di setiap bertemu dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya agar masalah ini tidak terus terjadi.
"Kami mengusulkan agar Gunung Tangga dipangkas. Itu salah satu upaya mengurangi kecelakaan di jalur rawan tersebut," kata Erick.
"Kawasan di Gunung Tangga yang rawan itu mulai dari Jl. DI. Panjaitan terus kemudian sampai ke tanjakan Talang sari itu, sudah menjadi the next spot.
Karena satu tikungannya tajam, tanjakannya curam, kapasitas kendaraan banyak sekarang dan sekarang juga banyak orang yang melaju kencang karena mengejar pesawat," jelasnya menambahkan.
Dia menerangkan, pihaknya telah mengusulkan agar tanjakan yang berprioritas terjadinya kecelakaan itu dipangkas, agar dapat meniadakan adanya korban jiwa.

"Fokus kami adalah tanjakan Talangsari, agar badan jalan untuk dibuat sama seperti Gunung Menangis di Bontang, dipangkas tanjakannya.
Pada saat sebelum dipangkas itu, hampir setiap dua minggu sekali, pasti makan korban dan sekarang nyaris zero accident," terangnya.
"Sampai sekarang kami bingung untuk mencari solusinya, karena di situ ada Bandara dan di situ juga jalur satu satunya akses darat menuju Kutai Timur, Bontang dan Berau serta Kaltara," ujarnya.
Selain mengusulkan agar dipangkas, dirinya tetap mengimbau kepada pengendara harus benar-benar mengecek kondisi kendaraan.