OTT KPK di Kalimantan Timur
Terpasang Segel KPK, Kantor BPJN XII di Samarinda Sepi, Pegawai Ngantor Tak Pakai Seragam
Terpasang Segel KPK, Kantor BPJN XII di Samarinda Sepi, Pegawai Ngantor Tak Pakai Seragam
TRIBUNKALTIM.CO SAMARINDA - Terpasang Segel KPK, Kantor BPJN XII di Samarinda Sepi, Pegawai Ngantor Tak Pakai Seragam
Kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan Satker PJN wilayah II Kalimantan Timur cabang Samarinda di Jalan Tengkawang, hingga Rabu (16/10/2019) dalam keadaan sepi.
Salah satu pegawai Satker PJN yang berlokasi di lingkungan Kantor BPJN Kaltim di Samarinda membeberkan,
bahwa pada Selasa (15/10/2019) kemarin, tim KPK melancarkan operasinya, di wilayah perkantoran ini, sekitar pukul 13.00 Wita,
menggunakan mobil merk Innova berwarna hitam, dan menyamar sebagai petugas kontraktor.
• BREAKING NEWS Situasi Penajam Terkini Menegangkan, Sekelompok Orang Bawa Sajam Kumpul di Pelabuhan
• Menantu Hendropriyono Jabat KSAD, Menantu Luhut Pandjaitan juga tak Kalah Punya Jabatan Mentereng
Diungkapkannya pada Selasa (15/10/2019) siang, lembaga anti rasuah menahan beberapa pejabat pembuat komitmen (PPK) karena diduga terlibat suap rekanan swasta senilai Rp 1,5 miliar.
“Mereka (tim KPK) senyap sekali mas, pengamanannya jug tidak lama.
Teman sekantor sempat dengar keributan, tapi kami kira sudah biasa.
Tapi ga lama ada yang keluar dari ruangan dan membawa beberapa pegawai masuk ke mobil. S
etahu saya loh ya, sekitar 7-8 orang yang dibawa,” beber salah seorang pegawai yang berkantor di Jl. Tengkawang, namun enggan disebutkan namanya, Rabu (16/10/2019).
Dia mengaku tidak tahu duduk permasalahan sebenarnya, dalam kegiatan OTT tersebut, termasuk soal paket kegiatan multi years senilai Rp 155 miliar.
“Nah itu, kami sebenarnya tidak tahu persoalannya apa, kami cuma tahu kalau beberapa pegawai digiring KPK,” ungkapnya.
Kendati tidak tahu apa permasalahan, yang sedang meliputi beberapa pegawai tetangga kantornya.
Ia kembali mengungkapkan, seluruh pegawai sebenarnya tetap bertugas,
namun untuk menutup identitas sebagai pegawai, mereka kompak mengenakan pakaian bebas bahkan memakai sendal jepit saat bekerja.
"Peagawainya masuk terus, tapi memang mereka kompakan pakai pakaian bebas dan sendal jepit, supaya tidak kentara sebagai pegawai.
Ya kira-kira selama 4 hari kedepan bakal begitu terus mas," sebutnya.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pejabat berwenang di BPJN XII,
tetapi narasumber itu kembali mengungkapkan, bahwa beberapa staf sebenarnya masih berada di dalam ruangan, dan tidak sembarang orang dapat masuk,
karena pintu ruangan tersebut terpasang pengaman sidik jari untuk dapat memasuki ruangan tersebut.
"Beberapa staf masih pada di dalam ruangan biasanya jam segini.
Tapi memang nggak bisa masuk tanpa izin, soalnya pintunya saja pakai pengaman sidik jari, baru bisa kebuka," kata dia.
Disebutkan bahwa kantor ini sebenarnya milik Dinas PUPR Kaltim yang dipinjam pakai ke BPJN XII Kaltim-Kaltara.

Gedung tiga lantai ini terhubung langsung dengan Dinas PUPR Kaltim.
Sebagai informasi, tim KPK menahan Kepala BPJN Wilayah XII Kaltim Refly Ruddy Tangkere di Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Di hari yang sama, KPK juga menahan tujuh orang di Samarinda dan Bontang Kalimantan Timur.
Tujuh orang ditangkap di Samarinda dan Bontang langsung dibawa ke Polda Kaltim di Balikpapan, dan rencanananya akan diberangkatkan ke Jakarta, pada Rabu (16/10/2019) hari ini.
Mereka disangkakan dengan dugaan terlibat kasus suap proyek multi years senilai Rp. 155 miliar.
Modus korupsi menggunakan ATM. Rekanan atau kontrakan memberikan ATM pada pejabat di BPJW XII yang sudah diisi sejumlah uang secara periodik.
• OTT KPK di Kalimantan Timur, Beginilah Situasi Terkini di Kantor BPJN XII Balikpapan
• Kasus OTT KPK Diharapkan Tak Menghambat Peningkatan Jalan Poros Berau - Bulungan
• Meski Ada OTT KPK, Kantor Milik Pengusaha Tetap Beroperasi, Tidak Ada Penyegelan
Total uang yang telah diberikan melalui ATM tersebut sekitar Rp 1,5 miliar.
Dari pantauan Tribunkaltim.co di lokasi, terlihat jelas bahwa KPK sudah memasang police line berwarna merah,
bertuliskan KPK di dalam ruang kerja yang terkunci tersebut, yang dapat terlihat dari balik jendela di bagian luar kantor.
Adapun mereka yang telah diamankan adalah ATS, selaku PPK Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XII Kaltim, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) dan beberapa staf serta HTY, salah satu kontraktor proyek di Kementerian PUPR.