Walikota Medan Dzulmi Eldin Rival di Partai NasDem Kena OTT KPK, Langkah Menantu Jokowi Lebih Mulus?
Selain Walikota Medan Dzulmi Eldin yang kena OTT KPK, juga ada nama menantu Jokowi Bobby Nasution yang mendaftar ke NasDem untuk Pilkada Medan
Beberapa aspek yang dipandang dari sosok Bobby, ujar Iskandar adalah Bobby sebagai pebisnis muda yang memiliki kapasitas mumpuni.
“Ia juga memiliki jaringan yang baik di Kota Medan. Jadi kita perlu juga jaringan ke pusat. Sebab Kota Medan ini tidak bisa di bangun hanya dengan anggaran APBD kita. Bila bisa membangun Kota Medan maka akan menarik menarik investor. Kita yakini Bobby mampu untuk itu,” katanya.
Iskandar mengatakan, selain Kota Medan, pada 22 kabupaten dan kota lainnya DPD NasDem juga telah melakukan monitoring dan komunikasi politik secara terbuka.
"Kebetulan hanya Sibolga kami dapat mengusung sendiri, sisanya kami akan mencoba komunikasi untuk membangun koalisi," katanya.
Menurut Iskandar, NasDem tetap memprioritaskan kadernya untuk maju pada perhelatan pilkada.
Namun, bila nantinya ada kandidat lain yang lebih mumpuni tidak menutup kemungkinan maju dari partai NasDem, dengan syarat berkomitmen terhadap visi misi partai.
"Kami telah melakukan komunikasi politik dengan berbagai parpol. Saya kira di Sumut lebih dinamis, tidak ada lagi dikotomi pendukung 01 dan 02. Selama partai lain memiliki visi yang sama maka kami ajak untuk komunikasi," pungkasnya.
Wakil Walikota Medan belum putuskan maju atau tidak
Kontestasi pemilihan Wali Kota Medan memang berlangsung setahun lagi.
Meskipun demikian, nama-nama kandidat penantang petahana yang akan mengikuti ajang tersebut telah bermunculan di lini media massa.
Nama-nama seperti Menantu Presiden Bobby Nasution, Juru Bicara Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak diprediksi akan mencuri panggung pemilihan Wali Kota Medan.
Oleh karenanya, Tribun/www.tribun-medan.com, mengulik komentar petahana, yakni Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution terkait kiprahnya menuju Pilwalkot Medan dan tanggapannya terhadap nama-nama tersebut.
Berikut petikan wawancara Tribun/www.tribun-medan.com, dengan Akhyar Nasution di ruang kerjanya, Jumat (2/8/2019).
Tribun : Ajang pemilihan Wali Kota Medan memang berlangsung setahun lagi namun sejumlah pihak telah memasang kuda-kuda, bagaimana dengan anda?
Akhyar : Saya belum mau berbicara banyak tentang pemilihan Wali Kota Medan, masa yang lebih kirang setahun ini kami gunakan untuk bekerja untuk menyelesaikan apa-apa yang belum tercapai.