Siapa Nico Po? Konglomerat Muda yang Berkongsi dengan Keluarga BJ Habibie dan Incar Kalimantan Timur

Siapakah Nico Po, konglomerat muda yang berkongsi dengan keluarga BJ Habibie? Namanya mendadak jadi perbincangan berkat kekayaannya yang luar biasa.

Editor: Syaiful Syafar
Kolase Kontan & Kompas.com
Siapa Nico Po? Konglomerat Muda yang Berkongsi dengan Keluarga BJ Habibie dan Incar Kalimantan Timur 

Dia memulai kariernya di bidang real estate di negara itu dan kembali berbisnis di Indonesia saat kebutuhan perumahan dan infrastruktur telah meningkat.

"Saya mempelopori ekspansi ke properti, saya melihat peluang bagus dan merasa ini menjadi saat yang tepat untuk masuk," kata Nico Po tentang transisi bisnisnya tersebut.

Mencerminkan fundamental?

Meski harganya naik pesat, banyak analis yang meragukan kenaikan saham Pollux mencerminkan fundamentalnya.

BEI pun sempat mempertanyakan kenaikan saham ini pada bulan Agustus lalu.

Manajemen Pollux pun mengklaim kenaikan harga saham itu sejalan dengan kinerja keuangannya.

Di bulan September, bursa menghentikan sementara perdagangan saham Pollux karena terus melonjak tak wajar.

Nico Po mengatakan, kenaikan harga Pollux Properti mencerminkan fundamental properti investasi perusahaan, yang menghasilkan pendapatan berulang.

Pada semester I-2019, Pollux mencetak pendapatan Rp 403,51 miliar atau naik 197,29% dibanding setahun sebelumnya.

Dus, laba bersih ikut terkerek 200,5% menjadi Rp 35,85 miliar.

Kenaikan tersebut disumbang hasil penjualan properti mencapai 93,34% dari total pendapatan perusahaan.

Namun, beberapa analis menilai, melesatnya harga saham Pollux belum tentu karena fundamentalnya.

Pasalnya, saham ini memiliki likuiditas yang kecil. Jumlah kepemilikan publik hanya 15%

"Saham ini memiliki likuiditas yang sangat kecil, sehingga harga mungkin saja tidak mencerminkan fundamental perusahaan," kata John Teja, Direktur PT Ciptadana Sekuritas.

Dalam wawancara KONTAN sebelumnya, analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas juga menilai, karena saham POLL yang tersebar masih 15%, akan sangat mudah untuk menaikkan harga saham ini.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved