02 Kalah, Terungkap Prabowo Terus Tawari Jabatan Empuk di Pemerintahan ini ke Sandiaga, Tapi Ditolak

Sandiaga Uno mengatakan, Prabowo Subianto menawarkan jabatan tersebut setelah kontestasi Pilpres selesai.

Editor: Doan Pardede
Tribunsolo.com/Asep Abdullah Rowi
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga S Uno saat menghadiri forum Milenial dan UKM Inspirasi Kewirausahaan di GOR Sritex Arena Solo, Sabtu (6/4/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO - Politisi Partai Gerindra Sandiaga Uno mengaku berulang kali ditawari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk kembali mengambil posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sandiaga Uno mengatakan, Prabowo Subianto menawarkan posisi tersebut setelah kontestasi Pilpres selesai.

Namun, ia menegaskan, tak akan kembali ke kursi wagub karena berkomitmen untuk meninggalkan jabatan tersebut.

 Kabar Buruk Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Orang Nomor 1 di Polisi Ditimpa Musibah, di Palembang

 Setelah Pukul Anggota TNI Yonzipur Hingga Berdarah, Preman Tantang Polisi Tembak Kepalanya

 Akui Prabowo Cerdas, Rocky Gerung: Masuk Kabinet, Jadi Orang Kedua di Pemerintahan Secara Politik

 Harta Kekayaan Mulan Jameela Ternyata Rp 15 M, Lebih Besar dari Desy Ratnasari, Ini Rinciannya

"Mulai dari setelah MK, tapi saya selalu bilang 'enggak pak, enggak, ini saya sudah putuskan dan sampai kemarin juga, enggak berubah pikiran', 'enggak pak' saya bilang, terima kasih saya bantu bapak saja, saya sudah cukup, saya akan berikan yang terbaik, yang saya miliki buat bangsa ini, buat Gerindra," kata Sandiaga Uno di kediamannya, Jalan Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Sandiaga Uno mengatakan, Prabowo Subianto akhirnya bisa menerima keputusannya untuk tak kembali mendampingi Gubernur Anies Baswedan.

Sandiaga Uno mengatakan, pertimbangannya tak mengambil posisi tersebut adalah untuk memberikan contoh bahwa seorang politisi harus memiliki komitmen.

"Ya beliau ( Prabowo Subianto ) menerima karena beliau orangnya komunikatif dua arah gitu, yang dia sampaikan 'berubah pikiran gak?' 'enggak' saya bilang. Saya sudah, dan pertimbangannya sudah saya sampaikan, karena ini pertimbangannya untuk memberikan suatu to lead by example," ujarnya.

Sandiaga Uno mengatakan, Prabowo Subianto menginginkan dirinya kembali mengisi kursi Wagub DKI lantaran hingga kini posisi tersebut belum kunjung terisi.

Lalu, Prabowo Subianto merasa terbebani karena sejak awal sudah berjuang memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI Jakarta.

"Jadi Pak Prabowo Subianto mencoba mencari solusi atas kebuntuan itu, dengan menawarkan 'kan kalau Sandi, diterima sama semuanya juga, tapi saya bilang, 'pak ini akan mengirimkan sinyal yang sangat salah gitu lho, pada akhirnya kepala daerah itu coba-coba, ngambil posisi yang lebih tinggi, kalau gagal balik lagi'," kata Sandiaga Uno.

Selanjutnya, Sandiaga Uno berharap, polemik posisi Wagub DKI segera berakhir. Ia mengatakan, sudah menginstruksikan kepada pihak Gerindra dan PKS agar segera merampungkan dan mencari mekanisme yang cepat agar DKI Jakarta segera memiliki wakil gubernur.

"Saya sudah instruksikan Pak Taufiq dan teman-teman PKS untuk merampungkan ini, cari mekanisme kalau yang ini dead lock, itu cari mekanisme yang lain, masa enggak bisa sih, cari mekanisme," tuturnya.

"Rakyat membutuhkan wakil gubernur, kita ini orang-orang pintar kok, kemungkinan untuk segera bisa menyelesaikan hal-hal yang sudah sangat lama tertunda, kan saya efektif mundur dari wagub itu kan Agustus, ini sudah Oktober 2019, sudah satu tahun lebih," katanya.

Sebelum maju pada Pilpres 2019 sebagai calon wakil presiden, Sandiaga Uno merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Dia memenangi Pilkada DKI 2017, berpasangan dengan Anies Baswedan.

Sandiaga Uno sempat memutuskan keluar dari Partai Gerindra saat maju di pilpres.

Sandiaga Uno mundur sebagai kader Gerindra agar bisa diterima oleh dua parpol lain, yakni PAN dan PKS yang mengusung Prabowo-Sandiaga.

Namun, suami Nur Asia ini kembali ke Gerindra dan menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina.

Kembalinya Sandiaga diumumkan langsung Prabowo Subianto pada rapat kerja nasional (rakernas) Gerindra di Hambalang, Bogor.

Sandiaga Uno kembali ke Gerindra

Mantan calon wakil presiden pada Pilpres 2019, Sandiaga Uno menginformasikan kepada publik atas kembalinya dia ke partai Gerindra pada Selasa (15/10/2019).

Come back-nya pria juga yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut diunggah di akun Instagram miliknya, @sandiuno. Unggahan berupa video singkat itu juga dilengkapi dengan keterangan "SAYA KEMBALI".

Menanggapi adanya fenomena tersebut, pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada ( UGM), Dodi Ambardi mengungkapkan bahwa kembalinya Sandiaga Uno (Sandi) ke partai Gerindra memberikan gambaran tentang apa dan bagaimana politik di Indonesia.

"Masuk ke Gerindra di awal, karena sumber daya finansial yang dimilikinya. Sebagaimana dinyatakannya sendiri, banyak partai yang mendekatinya saat itu," ujar Dodi kepada Kompas.com, Rabu (16/10/2019).

Sandiaga Uno kembali ke Gerindra
Sandiaga Uno kembali ke Gerindra (Instagram sandiuno)

Menurutnya, ketika awal mula Sandiaga bergabung ke Gerindra, orang-orang menganggap masuknya Sandiaga Uno dikarenakan ia dipandang sebagai pengusaha yang sukses.

Hal inilah yang kemudian menjadi pertimbangan pokok.

Tak hanya itu, faktor lain yang menjadi poin tambahan dari sosok Sandiaga Uno, yakni saat itu dirinya tergolong masih muda dan memiliki paras menawan.

Ketika Sandi memutuskan keluar dari partai Gerindra, alasannya agar pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 dapat diterima oleh partai koalisi pendukung.

"Masuk-keluarnya Sandiaga ke dan dari Gerindra, karenanya bukan soal kecocokan ideologi, tapi kecocokan sumber daya yang dimiliki Sandiaga dengan keperluan partai akan sumber daya itu," ujar Dodi.

Sementara itu, Dodi menganggap bahwa ketika Sandiaga Uno kembali ke partai Gerindra, sejumlah politisi Gerindra memberikan alasannya, yakni Sandiaga Uno masih menganggap Prabowo Subianto sebagai mentor politik.

"Jadi, apa pun alasannya, masuk-keluar-kembali, adalah faktor-faktor non ideologis," kata dia.

Tak hanya itu, Dodi menyampaikan bahwa fenomena tersebut sebetulnya menceritakan logika pokok partai politik di mana ideologi dan program partai di Indonesia bukanlah faktor penting.

Sebelumnya, Sandiaga Uno pertama kali bergabung dengan partai Gerindra sejak 2015 lalu.

Kala itu, Prabowo Subianto memintanya untuk membantu di partai berlambang Burung Garuda tersebut.

Adapun kabar itu disampaikan dalam program Satu Meja The Forum di KompasTV pada Rabu (29/8/2018).

Menurut Prabowo Subianto, kehadiran dan upaya Sandiada Uno yang membuka lapangan pekerjaan dirasa akan dapat berdampak meluas jika Sandi terjun dalam dunia politik.

Setelah 3 tahun bergabung, Sandiaga harus mundur dari jabatan Wakil Ketua Dewan Pembina di partai Gerindra, sebab dirinya mencalonkan diri sebagai wakil presiden.

Hingga kini, dirinya mengabarkan kembali ke partai Gerindra di mana pengumuman resminya akan dikabarkan pada Rakernas Gerindra.

 Sandiaga Uno Singgung Gerindra Partai Prabowo Subianto dalam Menatap Pemerintahan Jokowi Maruf Amin

 Rival Ahok, Anies Baswedan Tak Lagi dengan Sandiaga Uno, Klaim Punya 12 Prestasi di DKI Jakarta

 Akhirnya Diungkap Ahmad Muzani, Posisi Sandiaga Uno Setelah Kembali ke Gerindra Tak Sembarangan

 Prediksi Jabatan Menteri Fadli Zon, Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto di Kabinet Jokowi - Maruf Amin

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved