Rival Ahok, Anies Baswedan Tak Lagi dengan Sandiaga Uno, Klaim Punya 12 Prestasi di DKI Jakarta
Rival Ahok, Anies Baswedan tak lagi dengan Sandiaga Uno, klaim punya 12 prestasi di DKI Jakarta
TRIBUNKALTIM.CO - Rival Ahok, Anies Baswedan tak lagi dengan Sandiaga Uno, klaim punya 12 prestasi di DKI Jakarta.
Diketahui, Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno menjadi rival berat Ahok di Pilgub DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kini, Anies Baswedan seorang diri memimpin DKI Jakarta, setelah Sandiaga Uno memutuskan maju di Pilpres 2019 mendampingi Prabowo Subianto.
• Sosok Purnawirawan TNI Ini Bayar Rp 25 Juta untuk Memata-matai Wiranto, Tapi Berdamai di RSPAD
• Terbakar dan Mogok, Bus Zhong Tong, Diparkir Oleh Ahok, Dioperasikan Lagi di Era Anies Baswedan
• Kabar Buruk Bagi Inter Milan, Pemain Juventus Bikin Alexis Sanchez Cedera, Absen Sampai Tahun Depan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan genap dua tahun memimpin DKI Jakarta pada Rabu (16/10/2019) ini.
Anies Baswedan dilantik pada 16 Oktober 2017.
Saat itu, dia dilantik bersama Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Namun, Sandiaga Uno mengundurkan diri pada Agustus 2018 karena mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Anies Baswedan pun memaparkan keberhasilannya selama dua tahun memimpin Jakarta dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa kemarin.
Berikut sejumlah program yang diklaim Anies Baswedan berhasil selama dua tahun menjabat sebagai gubernur.
1. Pengguna transportasi umum meningkat
Anies Baswedan mengklaim, dalam dua tahun kepemimpinannya, pengguna transportasi umum di DKI Jakarta meningkat.
Menurut Anies Baswedan, peningkatan pengguna transportasi umum ini salah satunya terlihat dari jumlah pengguna Transjakarta yang meningkat dalam dua tahun.
"Dalam dua tahun dari 2017 hingga 2019, jumlah penumpang naik hampir dua kali lipat kisaran 640.000 penumpang per hari," kata Anies Baswedan.
Jumlah penumpang meningkat sejalan dengan terus bertambahnya armada transportasi umum, yaitu pada 2017 sebanyak 2.380 unit, 2018 sebanyak 3.017 unit, dan 2019 sebanyak 3.548 bus.
Pada 2019, fasilitas Bus Transjakarta terintegrasi dengan dua moda transportasi lain berbasis rel, yakni MRT di Bundaran HI dan LRT di Jalan Pemuda.