Tergiur Uang Rp 5 Juta, Pasutri di Balikpapan Ini Nekat Jadi Kurir Narkoba Seberat Sekitar 2 Kg

Pasangan suami istri atau pasutri di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur atau kaltim berinisial LE (29) dan DS (29) nekat menjadi kurir narkoba.

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Zainul
Pasangan suami istri atau pasutri di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur atau kaltim berinisial LE (29) dan DS (29) nekat menjadi kurir narkoba. 

Dan kurang percaya diri jika seseorang tidak memakainya.

Dalam jangka panjang, narkoba secara perlahan dapat merusak sistem saraf di otak mulai dari kerusakan ringan hingga permanen.

Saat seseorang menggunakan narkoba, muatan listrik di dalam otak akan berlebihan.

Apabila sudah kecanduan, maka lama kelamaan dapat menyebabkan kerusakan otak.

 Bagaimana pengguna narkoba bisa ketergantungan?

Ketergantungan adalah semacam ‘pembelajaran’ sel-sel otak pada pusat kenikmatan.

Ketika seseorang mencoba mengonsumsi narkoba, maka otak akan membaca tanggapan tubuhnya.

Jika merasa nyaman, otak mengeluarkan neurotransmitter dopamin dan akan memberikan kesan menyenangkan.

Otak merekamnya sebagai sesuatu yang dicari sebagai prioritas karena dianggap menyenangkan.

Akibatnya, otak membuat program salah

Seolah-olah orang itu memerlukannya sebagai kebutuhan pokok

Dan terjadi kecanduan atau ketergantungan.

Dalam keadaan ketergantungan, pecandu merasa sangat tidak nyaman dan kesakitan.

Untuk mendapatkan narkoba, dia akan melakukan segala cara seperti mencuri bahkan membunuh.

Pada kasus ketergantungan, seseorang harus senantiasa memakai narkoba.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved